Alasan Mengapa Sebaiknya Tidak Memakai Kapur Barus Saat Ada Orang di Rumah

Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan sel darah merah yang mengakibatkan urine berubah warna menjadi cokelat tua.

Laporan menunjukkan bahwa penyalahgunaan kapur barus, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, dapat memicu komplikasi medis serius, termasuk anemia dan gagal ginjal kronis.

Baca Juga: Bahaya Menghirup Asap Briket, Diduga Menjadi Penyebab Artis Lee Sun Kyun Tewas Bunuh Diri

Contoh kasus melibatkan seorang wanita berusia 54 tahun yang mengalami kerusakan ginjal setelah terpapar kapur barus selama puluhan tahun.

2. Katarak dan Iritasi Mata

Paparan kapur barus secara langsung pada mata dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan pada kornea. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat memicu pembentukan katarak.

Studi pada hewan percobaan seperti tikus dan marmut menunjukkan bahwa naftalena memiliki tingkat toksisitas akut yang cukup tinggi terhadap penglihatan. Meski dampaknya pada manusia membutuhkan penelitian lebih lanjut, paparan kronis tetap harus dihindari.

3. Potensi Kanker

Naftalena yang terkandung dalam kapur barus dianggap sebagai zat karsinogen bagi hewan pengerat dalam penelitian laboratorium.

Meski bukti pada manusia masih terbatas, penelitian menunjukkan bahwa paparan kronis dapat memicu pembentukan tumor paru-paru. Paparan konsentrasi tinggi juga diduga merusak sel-sel tubuh, meskipun efek pasti pada manusia masih menjadi tantangan untuk dikonfirmasi secara ilmiah.

4. Toksisitas pada Anak-anak dan Ibu Hamil

Anak-anak lebih sensitif terhadap efek toksisitas kapur barus dibandingkan orang dewasa.

Gejala keracunan, seperti mual, muntah, dan kebingungan, dapat muncul setelah terpapar dosis tinggi.

Pada ibu hamil, meskipun belum ada bukti langsung mengenai efek buruk pada janin, paparan berlebihan tetap bisa memengaruhi kesehatan ibu yang secara tidak langsung berdampak pada kehamilan.

5. Iritasi Pernapasan dan Reaksi Alergi