Menghirup uap kapur barus dapat mengiritasi saluran pernapasan, terutama bagi individu yang memiliki gangguan seperti asma atau alergi. Beberapa orang juga melaporkan gejala seperti ruam kulit, sesak napas, atau gatal-gatal setelah terpapar kapur barus.
Melihat berbagai risiko yang ditimbulkan oleh kapur barus, banyak orang kini mulai mencari alternatif alami untuk mengusir serangga atau tikus.
Beberapa bahan alami seperti daun pandan, kulit jeruk, atau minyak esensial dari kayu putih diketahui cukup efektif dan jauh lebih aman bagi kesehatan manusia.
Baca Juga: Kotak P3K di Rumah Harus Diisi Obat Apa Saja untuk Pertolongan Pertama?
Selain itu, penggunaan bahan alami juga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kapur barus berbasis naftalena.
Kapur barus memang memiliki manfaat dalam mengusir serangga dan hewan kecil, tetapi penggunaannya harus dipertimbangkan dengan cermat.
Paparan jangka panjang, terutama di ruangan yang sering dihuni oleh manusia, dapat menimbulkan berbagai efek buruk bagi kesehatan, mulai dari iritasi pernapasan hingga risiko gagal ginjal dan kanker.
Untuk menjaga kesehatan keluarga, sebaiknya hindari penggunaan kapur barus secara terus-menerus, terutama di ruang tertutup.
Beralih ke bahan alami yang lebih aman adalah langkah bijak untuk melindungi diri dan orang-orang tercinta dari paparan bahan kimia berbahaya.***
Artikel Terkait
Kadar Lemak Kamu Tinggi Kalau Ada Tanda Ini di Badan!
Silent Walking, tren Healing Favorit Anak Muda di Tiktok!
Benarkah Sakit Demam Berdarah, Minum Jus Jambu Bisa Sembuh? Simak Faktanya
Ternyata Vape atau Rokok Elektrik Berbahaya Untuk Pembuluh Darah Walau Hanya Sekali Menggunakan!
3 Bahaya Lalat Buah yang Harus Kamu Tahu, Berikut Cara Membasminya