SURATDOKTER.com - Diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang semakin sering ditemui di seluruh dunia. Berdasarkan laporan dari sebuah studi di jurnal The Lancet, lebih dari 800 juta orang dewasa hidup dengan diabetes pada tahun 2022.
Dengan prevalensi global mencapai 14%, hampir 60% penderita diabetes usia 30 tahun ke atas tidak mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Hal ini menjadi pengingat bahwa kesadaran tentang penyakit ini sangat penting, terutama dalam upaya pencegahan.
Risiko Diabetes dan Akibatnya
Diabetes bukan hanya tentang kadar gula darah tinggi. Penyakit ini memiliki dampak serius bagi kesehatan.
Data dari CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS) menunjukkan bahwa diabetes adalah penyebab utama gagal ginjal, kebutaan pada orang dewasa, dan amputasi anggota tubuh.
Selain itu, penderita diabetes berisiko dua hingga empat kali lipat lebih tinggi mengalami penyakit kardiovaskular dibandingkan mereka yang tidak mengidapnya. Oleh karena itu, memahami langkah-langkah pencegahan menjadi sangat penting.
Jenis-Jenis Diabetes
Terdapat tiga jenis utama diabetes, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional.
Diabetes tipe 1 disebabkan oleh gangguan autoimun yang menghambat tubuh memproduksi insulin. Biasanya didiagnosis sejak masa kanak-kanak, diabetes ini memerlukan suntikan insulin setiap hari. Sayangnya, hingga saat ini, belum ditemukan cara untuk mencegahnya.
Baca Juga: Mengatasi Diabetes Dengan Daun Insulin: Ini Sederet Manfaat Serta Efek Sampingnya!
Sementara itu, diabetes tipe 2 adalah bentuk yang paling umum dan sering kali berkembang secara perlahan. Sekitar 90-95% kasus diabetes di Amerika Serikat termasuk dalam kategori ini.
Faktor risiko utamanya meliputi obesitas, gaya hidup yang kurang aktif, dan riwayat keluarga. Diabetes gestasional, yang terjadi selama kehamilan, juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada ibu dan anak di kemudian hari.
Langkah-Langkah Pencegahan
Pencegahan diabetes tipe 2 dimulai dengan memahami risiko Anda. Alat kalkulator risiko seperti yang tersedia di CDC dapat membantu menilai kemungkinan seseorang mengembangkan diabetes.
Jika berisiko tinggi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.