hidup-sehat

Endometriosis: Salah Satu Penyebab Wanita Susah Hamil dan Alami Nyeri Haid Hebat

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 07:16 WIB
Endometriosis menjadi salah satu penyebab wanita susah hamil dan alami nyeri haid hebat

SuratDokter.com - Endometriosis merupakan kondisi serius pada sistem reproduksi wanita yang dapat memengaruhi kesuburan dan kualitas hidup sehari-hari.

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim.

Pertumbuhan abnormal ini sering kali menimbulkan rasa sakit yang hebat, terutama selama menstruasi, dan dapat menjadi salah satu penyebab utama wanita sulit hamil.

Kondisi ini tidak jarang terjadi. Berdasarkan laporan terbaru WHO pada tahun 2023, diperkirakan ada sekitar 190 juta kasus endometriosis di seluruh dunia, yang setara dengan sekitar 10% dari populasi wanita usia reproduktif.

Kondisi ini tidak hanya menyebabkan masalah kesuburan, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik.

Baca Juga: Mengalami Nyeri Haid Luar Biasa? Kenali Gejala dan Faktor Risiko dari Endometriosis

Penyebab dan Gejala Endometriosis

Sampai saat ini, penyebab pasti endometriosis belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa teori yang menjelaskan bagaimana kondisi ini bisa terjadi.

Salah satu teori yang cukup dikenal adalah teori menstruasi retrograde, yang menyatakan bahwa endometriosis terjadi akibat darah haid yang berbalik arah dan masuk ke rongga perut.

Darah yang seharusnya keluar melalui vagina malah mengalir kembali dan menempel di organ-organ lain seperti ovarium, usus, atau dinding peritoneum.

Meski demikian, tidak semua wanita yang mengalami menstruasi retrograde mengalami endometriosis.

Hanya sekitar 10 hingga 20 persen dari mereka yang mengalami darah haid yang berbalik arah ini akan mengembangkan kista cokelat, yang merupakan tanda dari endometriosis.

Selain teori tersebut, faktor genetik juga berperan penting dalam perkembangan endometriosis.

Baca Juga: Mengetahui Apa itu Endometriosis, Penyebab, hingga Cara Mengobatinya

Wanita dengan riwayat endometriosis pada  kelurganya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.

Halaman:

Tags

Terkini