• Senin, 22 Desember 2025

Endometriosis: Salah Satu Penyebab Wanita Susah Hamil dan Alami Nyeri Haid Hebat

Photo Author
- Sabtu, 12 Oktober 2024 | 07:16 WIB
Endometriosis menjadi salah satu penyebab wanita susah hamil dan alami nyeri haid hebat
Endometriosis menjadi salah satu penyebab wanita susah hamil dan alami nyeri haid hebat

Selain itu, faktor lingkungan seperti polusi udara, keracunan logam berat, serta paparan dioksin dari asap kendaraan dan pabrik juga diduga meningkatkan risiko terjadinya endometriosis.

Gejala yang dialami oleh penderita endometriosis bervariasi. Beberapa wanita bahkan tidak menyadari bahwa mereka mengidap kondisi ini hingga menjalani pemeriksaan medis terkait masalah kesuburan. Gejala utama yang paling sering dialami adalah nyeri hebat di area panggul, terutama saat menstruasi.

Selain nyeri saat haid, penderita endometriosis juga sering mengalami nyeri saat berhubungan seksual, buang air kecil atau besar, serta nyeri panggul kronis.

Dalam beberapa kasus, endometriosis juga menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, atau perut kembung.

Beberapa wanita juga melaporkan kelelahan yang berkepanjangan serta mengalami perdarahan yang tidak normal di antara periode menstruasi.

Tidak hanya itu, endometriosis juga merupakan salah satu penyebab utama kesulitan hamil pada wanita.

Jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim dapat mengganggu proses ovulasi dan implantasi, sehingga menghambat terjadinya kehamilan.

Baca Juga: Berikut Daftar Makanan yang Sehat untuk Wanita yang Mengalami Endometriosis

Pengobatan Endometriosis

Saat ini, belum ada pengobatan yang pasti untuk mencegah endometriosis. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko berkembangnya kondisi ini, terutama bagi wanita yang memiliki faktor risiko genetik atau lingkungan.

Pengobatan endometriosis biasanya bertujuan untuk mengurangi gejala dan memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium yang tidak normal.

Salah satu metode yang sering digunakan adalah terapi hormonal untuk menekan produksi hormon estrogen, karena hormon ini dianggap memicu pertumbuhan endometrium. Terapi hormonal ini bisa dilakukan dengan menggunakan pil kontrasepsi, suntikan hormon, atau alat kontrasepsi intrauterin (IUD).

Selain terapi hormonal, dokter juga mungkin merekomendasikan prosedur bedah untuk mengangkat kista atau jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim. Operasi ini biasanya dilakukan pada wanita yang mengalami nyeri hebat atau yang kesulitan hamil akibat endometriosis.

Menariknya, kehamilan dan menopause secara alami dapat membantu menghentikan pertumbuhan endometriosis.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Kenali Lebih dalam Gejala Kanker Ovarium yang Sering Diabaikan

Selama kehamilan, kombinasi hormon estrogen dan progesteron dapat menekan pertumbuhan jaringan endometrium.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X