SURATDOKTER – Tidak mustahil usia di atas 40 tahun wanita bisa hamil bahkan dalam kondisi sehat. Tentunya hal ini menjadi impian beberapa wanita yang ingin punya keturunan.
Bukan hanya paham cara menjaga ibu dan bayi tetap sehat tetapi risiko kehamilan di atas usia 40 tahun pun harus dimengerti agar punya persiapan sebelum mengandung.
Mewujudkan impian bisa punya keturunan dengan menjalankan tips hamil di atas 40 tahun setelah tahu risiko apa saja selama kehamilan.
Baca Juga: Beredar Foto Donna Agnesia Menggendong Bayi, Ini Tips Hamil di Atas 40 Tahun agar Aman
Risiko Kehamilan di Atas 40 Tahun
Memang, kehamilan di usia ini lebih rawan dengan risiko, baik terhadap ibu maupun bayinya dibandingkan dengan masih muda.
Mengingat, tubuh yang sudah digunakan selama 40 tahun atau lebih sudah mengalami penurunan kekuatan bahkan masa otot mulai berkurang.
Hal ini yang perlu diperhatikan, apalagi untuk kehamilan pertama kalinya. Beberapa risiko komplikasi yang bisa terjadi diantaranya:
1. Diabetes gestasional
Diabetes gestasional adalah ganguan diabetes yang terjadi saat kehamilan, padahal sebelum mengandung tidak memiliki riwayat penyakit ini.
Gangguan ini pada umumnya terjadi pada usia kehamilan di trimester kedua, yaitu minggu ke 24 sampai 28.
2. Plasenta previa
Placenta previa adalah keadaan dimana plasenta (tali pusar) bayi menutupi sebagian atau menghalangi seluruh jalan lahir bayi (mulut rahim).
Kondisi ini menjadi perhatian khusus tenaga kesehatan karena dapat menyebabkan perdarahan hebat, baik sebelum persalinan maupun saat proses.
3. Bayi lahir prematur
Bayi prematur adalah bayi yang lahir belum saatnya yaitu idealnya 37 minggu dalam kandungan, dimana organ dan tubuh bayi belum berkembang sempurna.
Kondisi ini yang menyebabkan rentan sakit dan terinfeksi kuman, bakteri, hingga virus karena salah satunya imun belum terbentuk kuat.