hidup-sehat

Sering Mageran Ternyata Bisa Bikin Mati Muda, Ini Menurut Pandangan Medis

Kamis, 2 November 2023 | 12:00 WIB
Gimana Kacaunya Tubuh Membuatmu Tetap Hidup di Kala Kurang Tidur? (pexels.com)

SURATDOKTER.COM - Dizaman yang serba canggih seperti saat ini, membuat banyak orang yang mengadopsi gaya hidup tak aktif secara fisik alias malas gerak (mager).

Disadari atau tidak, gaya hidup mageran tersebut ternyata bisa membawa beberapa dampak yang buruk bagi kesehatan.

Tak hanya berbahaya bagi kesehatan, malas gerak alias sering rebahan juga bisa memicu peningkatan risiko kematian dini.

Baca Juga: Limfoma : Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatan

Gaya Hidup Mageran

Pada sebagian orang, gaya hidup mageran ini biasanya terjadi karena sering menghabiskan banyak waktu dengan duduk di meja kantor dan selama berkendara.

Dan ketika sampai dirumah, mereka akan memilih untuk duduk bersantai dengan alasan untuk melepas lelah daripada meluangkan waktu untuk berolahraga.

Prof dr Zubairi Djoerban, SpPD-KHOM, Spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi onkologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan, orang yang menghabiskan 6 hingga 8 jam per hari untuk duduk berpotensi memiliki risiko-risiko tersebut.

Baca Juga: Bisa Menyebabkan Kematian, Ini Bahaya Miras Oplosan Bagi Kesehatan

"Peningkatan risiko kematian dini dan penyakit jantung sebesar 12 hingga 13 persen," ucapnya dikutip dari X, Selasa (10/10/2023).

Tahukah Anda, menurut Prof Zubairi, seseorang yang sering duduk terlalu lama dapat memicu kadar kolesterol tinggi.

Bahkan kadar gula darah di dalam tubuhnya juga ikut terganggu, sehingga memicu terjadinya penumpukkan lemak.

Baca Juga: Pengalaman Operasi Gigi Bungsu di RSGM UNAIR

"Lalu bisa terjadi penumpukan lemak di sekitar perut kita yang kesemuanya memudahkan timbulnya stroke dan jantung," sambungnya lagi.

Dalam jurnal yang diterbitkan di National Institute of Health ditemukan sedentary lifestyle yang ditandai dengan kurang aktivitas fisik terkait dengan penyakit diabetes melitus, kanker, dan penyakit kardiovaskular yang meningkatkan kematian dini.

Dalam sebuah penelitian, total waktu duduk sehari-hari dan waktu menonton televisi berkorelasi dengan peningkatan risiko kematian.

Penelitian ini juga menganalisis angka kematian pada orang-orang dengan waktu duduk lebih dari 10 jam dan lebih 5 jam sehari, risikonya meningkat untuk mengalami gangguan kesehatan yang berujung kematian dini. ***
 

Tags

Terkini