• Senin, 22 Desember 2025

Mobil Listrik dan Kesehatan: Apa Kata Studi Ilmiah Tentang Dampaknya bagi Pengguna

Photo Author
- Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:00 WIB
Apa kata studi ilmiah tentang dampak bagi pengguna
Apa kata studi ilmiah tentang dampak bagi pengguna

2. Berat Kendaraan dan Risiko Kecelakaan

Mobil listrik umumnya lebih berat karena baterai besar yang digunakan. Bobot tambahan ini dapat memengaruhi dinamika kendaraan, meski sebagian pabrikan sudah mengatasinya dengan sistem pengereman regeneratif dan distribusi bobot yang optimal. Faktor keselamatan tetap menjadi fokus pengembangan.

3. Produksi dan Daur Ulang Baterai

Meskipun penggunaan mobil listrik mengurangi polusi udara langsung, proses produksi dan pembuangan baterai berpotensi menimbulkan masalah lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Dampak ini bersifat tidak langsung terhadap pengguna, tetapi tetap memengaruhi kesehatan masyarakat secara umum melalui pencemaran lingkungan.

Baca Juga: Dampak Radiasi Sinyal Handphone Terhadap Perkembangan Otak Anak

Hasil Studi Terkini

Penelitian gabungan dari University of Toronto dan International Council on Clean Transportation menemukan bahwa peralihan ke mobil listrik dapat menurunkan angka kematian akibat polusi udara hingga puluhan ribu kasus per tahun secara global.

Sementara itu, studi dari National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) menunjukkan bahwa medan elektromagnetik di dalam mobil listrik modern berada jauh di bawah ambang batas yang dianggap berisiko bagi manusia.

Secara umum, mobil listrik memberikan lebih banyak manfaat kesehatan dibandingkan risiko yang mungkin ditimbulkan. Pengurangan polusi udara dan kebisingan adalah dampak positif yang paling jelas, terutama di daerah perkotaan padat.

Meski ada kekhawatiran tentang paparan medan elektromagnetik, bukti ilmiah saat ini menunjukkan bahwa levelnya aman untuk penggunaan sehari-hari.

Bagi pengguna, yang terpenting adalah memastikan mobil listrik digunakan dan dirawat sesuai panduan pabrikan, serta mengikuti perkembangan penelitian terbaru untuk memahami potensi dampak jangka panjangnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: WHO

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X