Mengenal Perbedaan Antara Boxing dan Muay Thai serta Manfaatnya bagi Kesehatan

SURATDOKTER.com - Olahraga bela diri bukan hanya tentang pertahanan diri, tetapi juga menyimpan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh dan mental.

Di antara berbagai jenis olahraga ini, boxing (tinju) dan muay thai menjadi dua cabang bela diri yang cukup populer dan sering dianggap mirip karena sama-sama melibatkan pukulan. Namun, keduanya memiliki teknik, asal-usul, dan manfaat kesehatan yang berbeda.

Baca Juga: Ini Dia Olahraga yang Paling Disukai Jantung: Murah, Mudah, dan Terbukti Menyelamatkan Hidup

Asal Usul dan Karakteristik Teknik

Boxing, atau yang dikenal sebagai olahraga tinju, berasal dari Barat dan telah menjadi bagian dari Olimpiade sejak tahun 1904.

Dalam tinju, fokus utama adalah penggunaan dua tangan sebagai alat serangan, yaitu melalui pukulan lurus, uppercut, dan hook.

Serangan hanya boleh diarahkan ke bagian atas tubuh lawan, dan petarung tidak diperkenankan menggunakan kaki.

Sebaliknya, Muay Thai berasal dari Thailand dan memiliki sejarah panjang sebagai bagian dari warisan budaya negara tersebut. Bela diri ini dijuluki "seni delapan anggota tubuh" karena menggunakan tangan, siku, lutut, dan kaki secara aktif.

Selain itu, muay thai memperbolehkan clinch (pegangan leher), yang menjadi salah satu ciri khasnya dan membedakannya dari tinju.

Perbedaan Gaya Latihan dan Teknik

Dari segi teknik dan pola latihan, boxing lebih menekankan pada kecepatan, akurasi pukulan, kelincahan gerak kaki, serta strategi bertahan.

Latihannya banyak melibatkan punching bag, shadow boxing, dan latihan tangan dengan pelatih.

Sementara itu, muay thai menekankan pada kombinasi serangan tubuh bagian atas dan bawah. Selain punching bag, latihan muay thai juga mencakup tendangan pada pad, latihan lutut, teknik clinching, serta conditioning tubuh yang lebih keras karena kontak fisiknya lebih intens.

Baca Juga: Hybrid Fitness: Revolusi Olahraga yang Menggabungkan Virtual dan Fisik

Manfaat Kesehatan dari Boxing

Latihan boxing bukan hanya membuat tubuh lebih kuat, tapi juga:

1. Meningkatkan kebugaran kardiovaskular
Gerakan cepat dan intens membuat jantung bekerja lebih efisien.