• Senin, 22 Desember 2025

Tahukah Anda Terlalu Banyak Melihat Media Sosial Bisa Sebabkan Stres?

Photo Author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 02:32 WIB
Terlalu banyak melihat media sosial bisa sebabkan stres
Terlalu banyak melihat media sosial bisa sebabkan stres

Konten negatif juga menjadi bagian tak terpisahkan dari media sosial. Seringkali seseorang menjadi sasaran komentar kasar hanya karena penampilan atau pilihan pribadinya.

Di sisi lain, informasi yang belum tentu benar dengan cepat menyebar dan memicu perdebatan tidak sehat. Fenomena ini menjadikan media sosial sebagai ruang publik yang kadang penuh tekanan sosial.

Baca Juga: Tahukah Anda Jarang Terkena Sinar Matahari Bisa Sebabkan Stres?

Banjir Informasi yang Membebani Pikiran

Dalam waktu singkat, media sosial bisa menyuguhkan berbagai informasi—dari berita politik, gosip selebriti, tips gaya hidup, hingga keluhan pengguna lain. Semua itu menumpuk di kepala dan menciptakan rasa sesak.

Otak dipaksa memproses terlalu banyak hal sekaligus, dan inilah yang menyebabkan rasa lelah secara mental meski tubuh tidak banyak bergerak.

Efek Fisiologis Akibat Stres dari Media Sosial

Dari sisi medis, stres berkepanjangan akibat paparan media sosial bisa memicu pelepasan hormon kortisol berlebih. Hormon ini dikenal sebagai pemicu stres, dan jika terus-menerus aktif, bisa menyebabkan kelelahan, gangguan tidur, bahkan penurunan daya tahan tubuh. Kondisi ini disebut juga sebagai burnout digital.

Terputus dari Kehidupan Nyata

Waktu yang dihabiskan di media sosial seringkali membuat seseorang melewatkan momen penting dalam kehidupan nyata. Interaksi langsung dengan orang terdekat berkurang, dan perhatian terhadap lingkungan sekitar menjadi menurun.

Hal ini bisa menyebabkan perasaan hampa dan kesepian, meskipun terlihat aktif di dunia maya.

Cara Mengurangi Dampaknya

Untuk menjaga kesehatan mental, penting untuk mulai mengatur waktu penggunaan media sosial. Misalnya dengan menjadwalkan waktu khusus untuk membuka aplikasi, menghindari penggunaan sebelum tidur, serta memprioritaskan aktivitas produktif dan hubungan nyata. Bila perlu, fitur pembatas waktu pada ponsel bisa dimanfaatkan agar tidak berlebihan.

Mengenali bahwa media sosial dapat menjadi sumber stres adalah langkah awal yang penting. Dengan membangun kesadaran dan menerapkan kebiasaan sehat, Anda dapat tetap menikmati manfaat media sosial tanpa mengorbankan kesehatan jiwa dan raga.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: IDN Times, Alo Dokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X