Setiap hormon ini memiliki tugas spesifik. Namun, jika satu saja tidak berfungsi dengan baik, dampaknya bisa dirasakan di berbagai bagian tubuh, mirip seperti efek domino.
Tanda-Tanda Hormon Mulai Tidak Seimbang
Ketidakseimbangan hormon tidak terjadi begitu saja. Biasanya, tubuh sudah memberi peringatan, tapi sering kali kita mengabaikannya. Beberapa tanda umum yang patut diwaspadai antara lain:
✔ Selalu Lelah – Bukan hanya karena kurang tidur, tapi mungkin karena gangguan pada hormon kortisol atau tiroid.
✔ Berat Badan Naik atau Turun Drastis – Bisa jadi metabolisme melambat akibat gangguan hormon insulin atau tiroid.
✔ Gangguan Tidur – Jika sulit tidur atau sering terbangun di tengah malam, bisa jadi kadar melatonin atau kortisol tidak seimbang.
✔ Mood Swing dan Kecemasan Berlebihan – Hormon estrogen, progesteron, dan kortisol bisa mempengaruhi keseimbangan emosi.
✔ Penurunan Gairah Seksual – Rendahnya kadar testosteron atau estrogen dapat menyebabkan menurunnya libido.
✔ Jerawat dan Rambut Rontok – Bisa jadi akibat ketidakseimbangan hormon androgen atau estrogen.
Jika mengalami beberapa tanda di atas, mungkin ini saatnya untuk lebih memperhatikan kesehatan hormonal anda.
Baca Juga: 9 Manfaat Daun Pepaya Bagi Kesehatan dan Tips Mengolahnya Agar Tidak Pahit
Apa yang Mengganggu Keseimbangan Hormon?
Tubuh sebenarnya dirancang untuk menjaga keseimbangan hormon secara alami, tetapi ada beberapa faktor yang bisa mengacaukannya, seperti:
❌ Stres Berlebihan – Memicu lonjakan kortisol yang bisa mengganggu produksi hormon lain.
❌ Kurang Tidur – Mengganggu produksi melatonin, kortisol, dan hormon pertumbuhan.
❌ Diet Buruk – Terlalu banyak gula dan makanan olahan dapat memicu resistensi insulin.
❌ Paparan Zat Kimia Berbahaya – Produk kecantikan, plastik, dan polusi udara mengandung zat yang bisa mengganggu hormon tubuh.
Artikel Terkait
Makanan Manis dapat Mengurangi Stres, Mitos atau Fakta, Berikut Ulasan Hormon bahagia
18 Oktober 2024 Hari Menopouse Sedunia : Terapi Hormon
Dara The Virgin Akui Stress dan Kena Gangguan Hormon: Keluar ASI Meski Belum Melahirkan
Mengenal Apa itu Hormon Bahagia dan Cara Meningkatkannya di Otak
Begini Efek Intermitten Fasting Pada Hormon Wanita Di Atas 40 Tahun