• Senin, 22 Desember 2025

Menggunakan Bak Mandi dan Jacuzi di Tempat Umum Untuk Melepas Stres, Ternyata Memiliki Resiko Tersendiri

Photo Author
- Minggu, 23 Februari 2025 | 20:00 WIB
Seorang wanita terkena ruam kulit setelah menggukan hot tub hotel
Seorang wanita terkena ruam kulit setelah menggukan hot tub hotel

SURATDOKTER.com - Bagi banyak orang, berendam di bak mandi air panas atau jacuzzi adalah cara menyenangkan untuk melepas penat setelah hari yang melelahkan.

Air hangat yang mengelilingi tubuh dapat memberikan sensasi relaksasi, meredakan nyeri otot, dan bahkan membantu meningkatkan sirkulasi darah.

Namun, di balik manfaatnya, ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai, terutama jika fasilitas tersebut digunakan di tempat umum seperti hotel, spa, atau pusat kebugaran.

Manfaat Berendam di Air Hangat

Berendam dalam air hangat memiliki berbagai manfaat kesehatan. Suhu air yang lebih tinggi membantu memperlebar pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lebih lancar.

Kondisi ini dapat membantu mengurangi ketegangan otot, mengurangi pembengkakan, dan meredakan nyeri sendi. Selain itu, daya apung air dapat mengurangi beban pada tubuh, sehingga seseorang merasa lebih ringan dan rileks.

Dari sisi kesehatan mental, penelitian menunjukkan bahwa berendam di air hangat dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Sensasi hangat yang menyelimuti tubuh memberikan efek menenangkan, membuat pikiran lebih jernih, dan membantu seseorang tidur lebih nyenyak.

Baca Juga: Kompres yang Tepat ketika Demam, Menggunakan Air Hangat atau Dingin? Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya!

Risiko yang Perlu Diperhatikan

Meskipun memiliki manfaat, penggunaan bak mandi air panas dan jacuzzi di tempat umum juga memiliki sejumlah risiko. Salah satu yang paling umum adalah masalah kebersihan.

Jika tidak dirawat dengan baik, air di dalam bak mandi air panas bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan kuman berbahaya.

Salah satu bakteri yang sering ditemukan di air panas yang kurang bersih adalah Pseudomonas aeruginosa. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi kulit yang dikenal sebagai "ruam bak mandi air panas".

Gejalanya berupa ruam merah yang gatal dan muncul di area yang tertutup pakaian renang. Infeksi ini bisa terjadi dalam beberapa jam hingga beberapa hari setelah berendam.

Selain itu, ada risiko infeksi saluran pencernaan akibat bakteri Cryptosporidium. Bakteri ini dapat menyebabkan diare parah yang sulit diatasi.

Sementara itu, Legionella, bakteri lain yang juga dapat hidup di air hangat, bisa menyebabkan penyakit paru-paru serius yang dikenal sebagai legionellosis atau penyakit Legionnaires.

Dampak bagi Wanita Hamil dan Penderita Penyakit Jantung

Bagi ibu hamil, berendam dalam air panas dalam waktu lama dapat meningkatkan suhu tubuh yang berisiko bagi perkembangan janin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan suhu tinggi selama kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan bayi mengalami kelainan tabung saraf, seperti spina bifida.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X