• Senin, 22 Desember 2025

Ini yang Terjadi Pada Jantung Kamu Saat Sedang Marah

Photo Author
- Kamis, 23 Januari 2025 | 14:00 WIB
Apakah kamu tahu apa yang terjadi pada jantung saat marah?
Apakah kamu tahu apa yang terjadi pada jantung saat marah?

2. Berkomunikasi dengan Cara yang Tepat
Marah tidak harus diungkapkan dengan agresif. Sebaliknya, bersikap tegas namun tetap tenang adalah cara yang lebih konstruktif.

Seseorang dapat mengutarakan perasaan tanpa harus berteriak, menunjuk, atau mengancam. Pendekatan yang lebih tenang cenderung menghasilkan komunikasi yang lebih efektif dan menghindari konflik yang semakin memburuk.

3. Gunakan Teknik Relaksasi
Teknik seperti pernapasan dalam dapat membantu menenangkan diri saat emosi memuncak.

Selain itu, latihan seperti meditasi, yoga, dan pelatihan mindfulness dapat membantu seseorang lebih rileks secara keseluruhan. Dengan melatih pikiran untuk tetap tenang, seseorang akan lebih mudah mengelola emosi di situasi sulit.

4. Kurangi Risiko Kesehatan Jantung
Jika seseorang cenderung mudah marah, penting untuk menjaga faktor risiko kesehatan lainnya seperti tekanan darah dan kadar kolesterol. Kedua faktor ini dapat memperburuk risiko kesehatan jantung saat seseorang sering marah.

5. Konsultasikan dengan Dokter
Bagi individu dengan riwayat penyakit jantung atau yang kesulitan mengendalikan amarah, berkonsultasi dengan dokter adalah langkah penting.

Dokter mungkin akan merekomendasikan terapi atau kelas manajemen kemarahan. Selain itu, pada beberapa kasus, obat seperti beta-blocker dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung akibat lonjakan hormon stres.

Baca Juga: Pikir Dua Kali Sebelum Marah: Emosi Buruk Tingkatkan Resiko Terkena Kanker!

Marah adalah emosi yang tidak bisa dihindari, tetapi cara mengelolanya sangat menentukan dampaknya pada kesehatan. Dengan langkah-langkah sederhana seperti menenangkan diri, berkomunikasi dengan baik, dan menjaga kesehatan fisik, risiko buruk kemarahan pada jantung dapat diminimalkan.

Yang terpenting, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika merasa kesulitan mengendalikan emosi.

Dengan dukungan yang tepat, seseorang dapat menjalani hidup yang lebih sehat, baik secara fisik maupun emosional.

Sebab, kesehatan jantung bukan hanya tentang pola makan dan olahraga, tetapi juga tentang bagaimana seseorang menjaga ketenangan dalam menghadapi hidup.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Instagram, hopkinsmedicine.org

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X