• Senin, 22 Desember 2025

Apa Itu Thalasemia? Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Photo Author
- Selasa, 26 Maret 2024 | 22:40 WIB
Ilustrasi sel darah merah thalasemia (Freepik.com/mego-studio)
Ilustrasi sel darah merah thalasemia (Freepik.com/mego-studio)

SURATDOKTER.com - Thalasemia adalah kondisi di mana seseorang mengalami kelainan genetik yang memengaruhi produksi hemoglobin dalam tubuh.

Kondisi ini menyebabkan sel darah merah penderita thalasemua menjadi kecil, pucat, bentuk tidak normal dan keping darah mudah pecah (hancur dan rusak).

Thalasemia terbagi menjadi dua jenis tergantung pada jenis gen atau molekul hemoglobin yang dipengaruhi, yaitu alfa thalasemia dan beta thalasemia.

Gejala Thalasemia

Dikarenakan penyakit ini merupakan penyakit genetik yang diturunkan atau diwariskan dari orang tua kepada anak, maka kondisi ini bisa berlangsung seumur hidup dan memerlukan perawatan yang tepat untuk mengelola gejalanya.

Gejala yang muncul pada penderita thalasemia tahap awal hampir sama dengan gejala yang dialami penderita anemia.

Kemiripan gejala yang muncul ini menyebabkan banyak orang salah mengartikan dua macam penyakit ini.

Gejala thalasemia pada setiap orang akan bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakitnya.

Baca Juga: Angka Pernikahan di Indonesia Menurun, Benarkah Anak Muda Sekarang Menolak Menikah? Berikut Penyebabnya! 

Beberapa gejala umum thalasemia di antaranya:

1. Kelelahan dan lemas

Hal ini dikarenakan tubuh mengalami kekurangan oksigen sehingga menyebabkan tubuh lebih mudah lelah dan lemas.

2. Kulit pucat

Kulit dan mata penderita thalasemia cenderung terlihat pucat. Hal ini dikarenakan tubuh mengalami kekurangan sel darah merah sehat.

3. Sesak nafas

Kekurangan oksigen dalam darah dapat menyebabkan seseorang kesulitan bernapas, terutama saat melakukan aktivitas fisik atau aktivitas yang berat.

4. Pembengkakan hati dan limpa

Dalam beberapa kasus, penderita thalasemia bisa mengalami pembengkakan limpa dan hati.

Hal dapat membesar sebagai respons terhadap peningkatan produksi sel darah merah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dewi Wijayanti

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X