• Senin, 22 Desember 2025

Hubungan antara Golongan Darah dan Pola Makan, Mitos atau Fakta?

Photo Author
- Sabtu, 3 Februari 2024 | 10:48 WIB
Ilustrasi sample darah (rawpixel/ rawpixel.com)
Ilustrasi sample darah (rawpixel/ rawpixel.com)

1. Sistem ABO

Golongan darah A

Memiliki antigen A pada permukaan sel darah merah dan antibodi terhadap antigen B.

Golongan darah B

Memiliki antigen B pada sel darah merah dan antibodi terhadap antigen A.

Golongan darah AB

Memiliki antigen A dan B pada sel darah merah, tetapi tidak memiliki antibodi terhadap antigen A atau B.

Golongan darah O

Tidak memiliki antigen A atau B pada sel darah merah, tetapi memiliki antibodi terhadap antigen A dan B.

2. Faktor Rh

Jika seseorang memiliki faktor Rh pada sel darah merah, golongan darahnya disebut Rh positif (+).

Jika seseorang tidak memiliki faktor Rh, golongan darahnya disebut Rh negatif (-).

Sebagai dasar biologis golongan darah, sistem ABO dan faktor Rh ini tidak memiliki kaitan langsung dengan kebutuhan nutrisi atau respons tubuh terhadap makanan.

Oleh karena itu, ide bahwa golongan darah dapat mempengaruhi pola makan atau kebutuhan nutrisi masih dianggap sebagai mitos tanpa dasar ilmiah yang kuat.

Penting untuk diingat bahwa kebutuhan nutrisi seseorang lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. 

Pendapat Para Ahli Hubungan antara Golongan Darah dan Pola Makan

Sebagian besar ahli gizi, dokter, dan ilmuwan kesehatan tidak mendukung konsep hubungan antara golongan darah dan pola makan.

Klaim ini, yang pertama kali diajukan oleh Dwindle D'Adamo dalam bukunya "Eat Right for Your Sort," tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat dan tidak didukung oleh penelitian yang dapat diandalkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofie

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X