SURATDOKTER.com - Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang terjadi saat tidur. Momen ini melibatkan rangkaian gambar, suara, dan sensasi yang seringkali tidak terkait dengan realitas fisik.
Mimpi bisa berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit, dan terjadi dalam berbagai tahap tidur.
Semua orang bermimpi, meski memiliki tema mimpi yang serupa, setiap cerita unik, menggabungkan ingatan, imajinasi, dan emosi bagi orang yang merasakannya.
Baca Juga: 3 Posisi Tidur Ternyata dapat Mempengaruhi Mimpi? Cek Faktanya!
Tema-tema yang sering muncul dalam mimpi diantaranya adalah semua emosi intens yang seringkali dihadapi oleh manusia, entah itu tentang kebahagiaan ataupun tentang kecemasan.
Pandangan Para Ahli Tentang Mimpi
Teori-teori yang dirumuskan oleh psikolog seperti Sigmund Freud dan Carl Jung masih berlaku hingga sekarang.
Terutama, teori ini mengungkapkan bahwa mimpi merupakan ekspresi dari keinginan yang tertekan dan mencerminkan hasrat atau konflik dalam pikiran bawah sadar kita.
Seorang ahli neuropsikolog dari New York, Sanam Hafeez, PsyD menyatakan bahwa mimpi bisa menjadi sarana untuk memahami pikiran dengan cara yang baru.
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Pola Makan dengan Teratur dan Tidak Menundanya
Dengan pandangan penuh rasa ingin tahu, mimpi dapat memberikan titik awal bagi Anda untuk mengamati apa yang tengah terjadi dalam kehidupan Anda.
Psikologi dan Neurosains dalam Dunia Bermimpi
Sebuah penelitian yang dilakukan Erin Walmsley, PhD, profesor asosiasi psikologi dan neurosains di Universitas Furman pada 2021 lalu, menunjukkan bahwa,
Sekitar 53 persen mimpi berkaitan dengan kenangan, sedangkan 25 persen berhubungan dengan peristiwa mendatang. Sekitar 37 persen mimpi tentang peristiwa mendatang juga mengandung kenangan pengalaman masa lalu, terutama semakin malam berlangsung.
Hal ini menunjukan bahwa mimpi dalam tidur adalah saat otak mengorganisir informasi yang diterima sepanjang hari dan menggabungkannya dengan antisipasi masa depan.
Baca Juga: Tips dan Trik untuk Mengoptimalkan Kualitas Tidur Anda
Mengenai alasan mengapa banyak mimpi cenderung aneh, Erik Hoel, PhD, peneliti neurosains dari Universitas Tufts, meyakini bahwa keanehan ini sengaja diciptakan oleh otak.
Artikel Terkait
Memahami Misteri Amnesia Pasca-Konser: Bagaimana Fenomena Ini Terjadi dan Istilah Medisnya
Rahasia Kafein dalam Skincare: Apakah Solusi Ampuh untuk Kulit yang Sehat?
Perlukah Mencuci Wajah Usai Mengaplikasikan Masker? Temukan Jawabannya Di sini