Memilih makanan cepat saji karena kemudahan konsumsinya, serta kecenderungan untuk begadang dan mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula.
3. Gangguan Metabolisme
Selain malnutrisi dan rentan terhadap penyakit kronis, menahan lapar juga dapat memengaruhi metabolisme tubuh.
Ini bisa disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur, yang akhirnya memengaruhi pola tidur alami tubuh.
Akibatnya, risiko kenaikan berat badan, masalah imunitas, dan gangguan kesehatan lainnya dapat meningkat.
4. Masalah Kesehatan Mental
Menahan lapar secara terus-menerus dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan depresi, kecemasan.
Bahkan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), selain itu akan menjadi lebih emosional, rentan terhadap kemarahan, dan suasana hati cenderung fluktuatif.
5. Tubuh yang Mudah Letih
Rasa lapar adalah sinyal alami yang diberikan tubuh untuk menandakan kebutuhan terhadap energi agar tetap dapat melakukan aktivitas.
Artinya, menahan lapar akan mengakibatkan kekurangan energi yang diperlukan, sehingga menyebabkan kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, bahkan menganggu aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Simak ini! Bahaya tidak makan sayur bagi tubuh
Selain pentingnya asupan makanan, konsumsi air juga sangat penting bagi kesehatan tubuh.
Jika kamu terus-menerus menahan lapar dan haus, risiko dehidrasi akan meningkat.
Keadaan ini dapat berdampak serius pada kesehatanmu, seperti sakit kepala, pingsan, penurunan detak jantung, gangguan elektrolit, serangan jantung, atau kerusakan organ.
Ketika mengalami kelaparan akibat sering menahan lapar kamu tidak dapat langsung mengonsumsi makanan dalam jumlah normal.
Karena tubuh perlu mengembalikan ritme makan secara perlahan untuk mencegah dampak negatif pada jantung, sistem saraf, dan pembengkakan jaringan tubuh.***