• Senin, 22 Desember 2025

Saat Hamil jadi Sering Lapar? Simak Tips Mengendalikannya

Photo Author
- Kamis, 11 Januari 2024 | 14:00 WIB
Makan saat Hamil  (canva/youbchok)
Makan saat Hamil (canva/youbchok)

SURATDOKTER.com - Cerita dimulai dengan seorang ibu hamil yang menikmati masa kehamilannya. Si kecil di dalamnya seolah olah berbicara pada perutnya dengan satu kalimat yang umu “rasa lapar yang besar setiap pagi”. Setelah bangun tidur, sang ibu hamil sudah merasakan ketidaknyamanan di perutnya yang tidak biasa.

Ini bukan rasa lapar biasa. Ini adalah rasa lapar yang sama dengan ketika kita melihat makanan kesukaan di depan mata setelah seharian berpuasa. Si kecil di dalamnya sepertinya memberi isyarat, "Mama, aku butuh lebih banyak makanan, tolong!" setiap kali si ibu menghirup aroma makanan.

Si ibu pun heran karena makanan yang sebelumnya tidak begitu menarik sekarang membuatnya bahagia selama kehamilannya. Di area dapurnya sekarang berfokus pada buah-buahan segar, camilan gurih, dan makanan khas ibu kota.

Bahkan, daftar makanan favoritnya mungkin terus bertambah setiap minggu. Tidak peduli seberapa kenyang dia saat makan, perutnya tampaknya terus menggema beberapa jam kemudian. Ini bukan hanya lapar, perut ini bahkan bisa berbicara dan meminta makanan. "Mama, saya pikir saya memerlukan es krim saat ini!"

Fenomena ini memiliki tantangan, meskipun kadang-kadang menyenangkan. Mencari makanan di tengah malam, mencari makanan aneh yang tiba-tiba menjadi favoritnya, dan melihat orang-orang aneh makan porsi besar makanan.

Namun, semua itu merupakan bagian dari perjalanan luar biasa dan menyenangkan dari kehamilan. Meskipun perutnya tampaknya tidak pernah cukup, kebahagiaan yang dia rasakan saat memulai kehidupan baru jauh melampaui semua rasa lapar yang mungkin ia alami.

Baca Juga: Cara Melahirkan Secara Normal Bagi Penderita Ambeien

Kenapa Ibu Hamil Menjadi Sering Lapar?

Sejumlah proses fisiologis yang kompleks yang terjadi dalam tubuh ibu hamil dapat menjelaskan fenomena lapar yang sering terjadi. Selama trimester pertama kehamilan, beberapa wanita mengalami muntah dan mual, tetapi perubahan metabolisme dan kebutuhan nutrisi menyebabkan nafsu makan meningkat.

Pertama, perubahan hormonal, terutama peningkatan kadar hormon hCG (human chorionic gonadotropin) dan estrogen, dapat memengaruhi syaraf lapar di otak, yang dikenal sebagai hipotalamus. Hormon progesteron juga mengatur pertumbuhan dan perkembangan plasenta dan dapat memengaruhi sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang kemudian menyebabkan rasa lapar.

Kebutuhan energi yang meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin dan perkembangan jaringan tubuh ibu juga menyebabkan nafsu makan meningkat. Janin memerlukan lebih banyak kalori dan nutrisi selama trimester kedua dan ketiga perkembangan mereka. Ini mendorong ibu hamil untuk makan lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan untuk pertumbuhan janin dan menjaga kesehatan ibu.

Secara keseluruhan, lapar yang sering selama kehamilan dapat dianggap sebagai respons adaptif tubuh terhadap perubahan fisiologis yang rumit yang terjadi selama masa ini. Meskipun ini kadang-kadang dapat menantang untuk mengatur pola makan, ini adalah bagian penting dari proses kehamilan yang memastikan bahwa tubuh mendapatkan nutrisi yang memadai untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin.

Tips Mengendalikan Rasa Sering Lapar saat Hamil

  1. Pilih Makanan Nutritif: Fokus pada makanan yang kaya nutrisi seperti buah-buahan dan sayuran, biji-bijian utuh, produk susu rendah lemak, dan protein sehat. Memilih makanan bergizi dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa mengonsumsi terlalu banyak kalori.
  2. Bagi Porsi makan: Membagi makanan menjadi porsi kecil dan sering dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi rasa lapar yang mendalam. Membagi makanan menjadi porsi kecil juga membantu mencegah makan terlalu banyak saat makan utama.
  3. Camilan Sehat: Jika ibu hamil merasa lapar di antara waktu makan utama, pilih camilan yang lebih sehat, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, atau yogurt tanpa lemak. Ini akan membantu ibu hamil mengontrol asupan kalori sambil memberikan nutrisi tambahan.
  4. Hidrasi yang Cukup: Pastikan untuk minum air yang cukup sepanjang hari, karena rasa lapar terkadang dapat disalahartikan sebagai kehausan. Minum air lebih banyak terkadang dapat membantu ibu hamil meredakan rasa lapar yang sebenarnya disebabkan oleh dehidrasi.
  5. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi: Mereka dapat memberikan saran yang tepat tentang kesehatan dan kehamilan ibu hamil.
  6. Aktivitas Fisik yang Teratur: Berolahraga secara teratur dapat membantu mengendalikan berat badan dan mengatur nafsu makan. Namun, konsultasikan selalu dengan dokter sebelum memulai atau mengubah kebiasaan olahraga ibu hamil selama kehamilan.

Dengan mengikuti beberapa saran ini, Ibu hamil dapat menjaga asupan makanan selama kehamilan dengan cara yang sehat dan membantu ibu hamil dan bayinya tumbuh dengan baik.***

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X