• Senin, 22 Desember 2025

Tahukah kamu? Berikut Kelebihan Superfood Indonesia yang Jarang Diketahui!

Photo Author
- Jumat, 27 Desember 2024 | 11:00 WIB
Superfood lokal  (Widhy Lutfiah Marha )
Superfood lokal (Widhy Lutfiah Marha )

Di beberapa daerah, daun singkong menjadi sajian khas seperti gulai daun singkong atau buntil, yang meskipun sederhana, memiliki nilai gizi tinggi.

Baca Juga: Ulat Sagu Sebagai Superfood Alami dengan Segudang Manfaat untuk Kesehatan

Yang menarik, singkong ternyata termasuk bahan makanan yang sangat bersahabat dengan lingkungan.Tanaman ini tidak memerlukan banyak air, pupuk, atau lahan luas untuk tumbuh subur.

Namun, singkong sering dipandang sebagai “makanan kelas bawah.” Di era modern ini, singkong seharusnya bisa bertransformasi menjadi produk makanan bernilai tinggi, seperti tepung bebas gluten, mie sehat, atau bahkan camilan premium.

3. Belut: Protein Tinggi yang Tersembunyi di Perairan Lokal

Banyak orang yang merasa geli mendengar kata “belut.” Namun, jika anda bisa mengesampingkan pandangan tersebut, belut sebenarnya adalah salah satu sumber protein hewani terbaik yang tersedia di Indonesia.

Kaya akan vitamin A, zat besi, fosfor, dan asam lemak omega-3, belut sangat baik untuk kesehatan jantung, otak, dan penglihatan.

Belut juga mengandung energi tinggi, menjadikannya pilihan makanan yang ideal untuk anak-anak atau orang dewasa yang membutuhkan asupan gizi tambahan. Di daerah pedesaan, belut sering diolah menjadi mangut atau pecak belut, yang rasanya menggugah selera.

Namun, seperti halnya kelor dan singkong, belut belum sepenuhnya diakui potensinya. Padahal, belut bisa menjadi alternatif daging ikan yang lebih terjangkau dan mudah didapatkan.

Dengan inovasi resep yang menarik, seperti belut panggang madu atau belut goreng krispi, bahan makanan ini bisa lebih diterima masyarakat modern.

Baca Juga: Mau Mata Sehat? Konsumsi 7 Superfood Ini!

Mengapa Superfood Lokal Penting untuk Kesehatan dan Lingkungan?

Mengonsumsi superfood lokal bukan hanya tentang kesehatan tubuh, tetapi juga kesehatan bumi. Produksi bahan makanan lokal seperti kelor, singkong, dan belut biasanya membutuhkan lebih sedikit sumber daya daripada makanan impor. Tidak ada emisi karbon dari transportasi antar benua, dan petani lokal mendapat keuntungan langsung dari hasil panen mereka.

Selain itu, superfood lokal membantu masyarakat kita menjadi lebih mandiri secara pangan. Dalam jangka panjang, pola makan berbasis bahan lokal juga lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Anda tidak perlu membayar mahal untuk mendapatkan nutrisi setara quinoa atau salmon.

Membangkitkan Potensi Superfood Lokal

Namun, bagaimana cara kita meningkatkan apresiasi terhadap superfood lokal? Langkah pertama adalah edukasi.

Banyak orang yang belum mengetahui manfaat luar biasa dari bahan-bahan seperti kelor, singkong, atau belut. Pemerintah, media, dan komunitas lokal perlu bekerja sama untuk menyebarkan informasi ini.

Kreativitas juga memegang peran penting. Inovasi resep yang modern dan sesuai selera generasi muda dapat menjadi cara efektif untuk mempopulerkan bahan lokal. Misalnya, menciptakan smoothies kelor, keripik singkong berbumbu unik, atau burger belut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bolehkah Penderita Gerd Mengonsumsi Vitamin D?

Kamis, 4 Juli 2024 | 12:00 WIB

Terpopuler

X