5. Anak punya penyakit bawaan seperti jantung bawaan dan Thalasemia

Faktor Risiko Stunting

Faktor risiko stunting adalah faktor-faktor yang membuka jalan untuk anak mengalami stunting di kemudian hari. Faktor-faktor tersebut adalah: 

1. Ibu hamil yang malnutrisi dan kurang asam folat. 

2. Hidup miskin dan minum edukasi tentang gizi. 

3. Hidup di lingkungan dengan sanitasi yang buruk. 

4. Terlahir prematur dan berat badan rendah. 

5. Tidak mendapat vaksinasi yang lengkap. 

Lalu dengan ciri-ciri seperti diatas, bagaimana memastikan kalau anak mengalami stunting? 

Dokter akan mengawali diagnosis stunting pada anak dengan tanya jawab pada orang tua. Pertanyaan yang diajukan meliputi kondisi kehamilan dan persalinan, pemberian ASI dan asupan makan, sanitasi di lingkungan tempat tinggal, dan vaksin apa saja yang sudah diberikan. Pemberian ASI dan asupan makan anak

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap untuk melihat tanda-tanda stunting. Pemeriksaannya meliputi panjang badan, berat badan, lingkar kepala dan lingkar lengan anak.

Apakah Stunting Bisa Disembuhkan?

Tentu saja stunting bisa disembuhkan apabila sudah didiagnosa dari awal dan orang tua tidak menunda-nunda penyembuhannya.

Mengobati stunting pertama kali adalah mencari penyebab stunting itu sendiri, beberapa diantaranya adalah memperbaiki asupan nutrisi, pemberian vitamin secara rutin, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Biasanya dokter akan melakukan tindakan dasar seperti berikut:

• Mengobati penyakit yang biasanya menjadi dasar awal mula stunting, seperti memberikan obat-obatan anti TBC apalagi si anak terdiagnosa TBC.
• Memberikan vitamin A, zat besi (zinc), yodium dan kalsium.
• Memberikan pengetahuan mengenai stunting dan pemberian nutrisi yang baik sejak dalam kandungan hingga anak berusia 5 tahun.

Selain 3 poin diatas, keberhasilan anak sembuh dari stunting tentu sangat bergantung pada usaha orang tua dan lingkungan si anak seperti memberi nutrisi yang tepat, cek berkala Kesehatan anak, tinggi dan berat badannya, juga apabila si anak hidup di lingkungan dengan sanitasi yang buruk, orang tua harus memperbaiki perilaku hidup sehat dan bersih. ***