SURATDOKTER.com - Penemuan revolusioner di bidang pengobatan kanker telah dibuat oleh tim peneliti dari Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST).
Para peneliti berhasil menciptakan teknologi yang mampu mengubah sel kanker menjadi sel sehat kembali, tanpa perlu membunuh sel-sel tersebut. Penelitian ini memberikan harapan baru bagi pengobatan kanker yang lebih aman dan efektif.
Pendekatan ini dipimpin oleh Profesor Kwang-Hyun Cho dari Departemen Bio dan Rekayasa Otak KAIST. Teknologi ini berbeda secara mendasar dari metode tradisional yang bertujuan untuk menghancurkan sel kanker.
Baca Juga: Seorang Dokter di Cina Sukses Lakukan Operasi Pengangkatan Tumor Paru-Paru dari Jarak 5000KM!
Selama ini, pengobatan konvensional seperti kemoterapi dan radioterapi sering kali menimbulkan efek samping serius karena ikut merusak sel sehat. Selain itu, metode ini juga memiliki risiko kanker dapat kembali karena adanya sel yang kebal terhadap pengobatan.
Dalam penelitian ini, para ilmuwan fokus pada akar penyebab perkembangan kanker. Dengan menggunakan teknologi digital twin, mereka menciptakan model digital dari jaringan gen yang terlibat dalam proses diferensiasi sel normal.
Melalui simulasi, mereka menganalisis interaksi kompleks antar gen untuk menemukan saklar molekuler utama yang dapat mengubah sel kanker, khususnya kanker usus besar, menjadi sel yang menyerupai sel normal.
Studi ini menunjukkan bahwa transformasi sel kanker menjadi sel sehat merupakan fenomena yang memungkinkan.
Beberapa penelitian sebelumnya pada kanker hati, kanker payudara, dan leukemia mieloid akut telah menunjukkan bahwa sel kanker dapat diinduksi untuk berdiferensiasi atau berubah menjadi tipe sel lain.
Temuan KAIST memperkuat gagasan ini dengan bukti yang lebih sistematis.
Baca Juga: Benarkah Darah Menstruasi Kelak Bisa Menjadi Alternatif Pengobatan Alzheimer
Salah satu keunggulan besar dari teknologi ini adalah kemampuannya untuk mengurangi efek samping yang sering terjadi pada pengobatan tradisional.
Alih-alih menghancurkan sel kanker, metode ini memperbaiki sel yang rusak dan mengembalikannya ke kondisi normal.
Hal ini juga menurunkan risiko kekambuhan kanker, karena pendekatan ini bekerja dengan menyasar penyebab utama perkembangan kanker.
Artikel Terkait
Seorang Pria Iseng Mencoba Testpack dan Hasilnya Positif: Dokter Menduga Karena Terkena Kanker Testis
Gadis 4 Tahun Menerima Penghargaan Keberanian Dalam Penjuangannya Mengatasi Kanker Mata
Apa Itu Kanker Kepala Hingga Penanganannya
Survei Terbaru Mengatakan Bahwa Kopi dan Teh Mungkin Bisa Mencegah Kanker Kepala
Pikir Dua Kali Sebelum Marah: Emosi Buruk Tingkatkan Resiko Terkena Kanker!