psikologi

4 Tren Liburan Favorit Gen Z: Dari Budget-Friendly hingga Pengaruh Influencer

Jumat, 29 Agustus 2025 | 04:17 WIB
Liburan ala-ala gen z

Tidak bisa dipungkiri, platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube menjadi “peta digital” bagi Gen Z. Rekomendasi influencer sering menjadi dasar keputusan mereka dalam memilih destinasi.

Data terbaru menyebutkan bahwa lebih dari 80 persen wisatawan Gen Z mencari inspirasi liburan lewat media sosial dan membagikan kembali pengalaman mereka secara daring.

Fenomena ini punya kaitan erat dengan psikologi sosial. Menurut teori social proof, individu cenderung meniru perilaku orang lain yang dianggap kredibel atau populer.

Influencer yang dianggap “relatable” berperan besar dalam membentuk persepsi Gen Z tentang apa yang keren, menarik, dan layak dicoba. Maka tidak heran jika destinasi yang viral di media sosial mendadak jadi favorit.

4. Mengejar Pengalaman Baru dan Penuh Petualangan

Liburan bagi Gen Z tidak selalu sekadar bersantai. Banyak di antara mereka lebih suka aktivitas petualangan seperti hiking, scuba diving, atau menjelajahi budaya lokal. Laporan tahun 2025 menunjukkan hampir 70 persen Gen Z lebih memilih wisata berbasis pengalaman dibanding sekadar berfoto di landmark populer.

Dari kacamata psikologi, hal ini berhubungan dengan pencarian identitas diri dan kebutuhan akan stimulasi baru. Psikolog perkembangan menyebutkan bahwa masa muda adalah fase eksplorasi, di mana pengalaman unik memberi rasa pencapaian sekaligus meningkatkan self-esteem.

Baca Juga: Alogaritma Media Sosial Sangat Berpengaruh Terhadap Kesehatan Mental Gen Z

Tren liburan Gen Z menggambarkan perpaduan antara kecerdasan finansial, kepedulian lingkungan, ketergantungan pada digital, dan rasa haus akan petualangan. Mereka ingin liburan yang hemat tapi penuh makna, ramah lingkungan, sesuai rekomendasi media sosial, sekaligus menantang.

Dari sisi psikologi, kebiasaan ini lahir dari kebutuhan untuk membangun identitas, mencari pengalaman autentik, dan membentuk citra sosial yang diakui.

Bagi pelaku industri pariwisata, memahami pola pikir ini adalah kunci agar layanan yang ditawarkan mampu menarik perhatian generasi yang dikenal sebagai digital native ini.***

Halaman:

Tags

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB