Studi ini juga meneliti hubungan antara kecemburuan dan kecanduan platform video pendek. Para peneliti menemukan bahwa individu yang memiliki tingkat kecemburuan lebih tinggi cenderung menggunakan platform ini secara kompulsif.
Salah satu alasannya adalah karena video pendek sering kali menampilkan kehidupan yang tampak ideal, sehingga memicu perasaan tidak mampu atau kurang puas dengan kehidupan pribadi.
Baca Juga: Tahukan Kamu Posisi Seperti Ini Bisa Membersihkan Otak Selama Kamu Tidur
Lebih lanjut, hubungan ini diperkuat oleh perubahan yang terjadi di otak, khususnya di otak kecil dan kutub temporal, yang berperan dalam pemrosesan informasi sosial dan emosional.
Hal ini menunjukkan bahwa individu yang rentan terhadap perbandingan sosial lebih mudah terpengaruh oleh konten yang mereka konsumsi di media sosial, sehingga semakin sulit mengontrol kebiasaan menonton mereka.
Faktor Genetik dan Kerentanan terhadap Kecanduan
Penelitian ini tidak hanya menyoroti perubahan otak akibat kecanduan video pendek tetapi juga menggali faktor genetik yang berperan dalam kebiasaan ini.
Dengan menganalisis data ekspresi gen dari Allen Human Brain Atlas, para peneliti menemukan lebih dari 500 gen yang terkait dengan perubahan otak yang diamati.
Gen-gen ini terutama berperan dalam konektivitas saraf dan pensinyalan sinaptik, yang merupakan proses penting dalam komunikasi antar sel otak.
Menariknya, banyak dari gen ini aktif selama masa remaja, yang menunjukkan bahwa kelompok usia ini lebih rentan terhadap dampak negatif dari konsumsi video pendek secara berlebihan.
Konsekuensi Jangka Panjang dan Perlunya Penelitian Lebih Lanjut
Hasil penelitian ini menegaskan bahwa kecanduan video pendek bukan hanya sekadar kebiasaan buruk, tetapi juga dapat memiliki dampak biologis yang nyata pada otak.
Namun, karena penelitian ini bersifat cross-sectional, masih belum dapat dipastikan apakah perubahan pada otak terjadi karena kecanduan atau justru membuat seseorang lebih rentan terhadap kecanduan.
Baca Juga: Mengenal Gejala Aneurisma Otak Penyebab Kematian Dokter Azmi Fadhlih
Penelitian di masa depan yang bersifat longitudinal diperlukan untuk memahami hubungan sebab-akibat secara lebih mendalam.