SURATDOKTER.com - Dalam hubungan romantis, ada banyak cara seseorang menunjukkan kasih sayang kepada pasangannya.
Namun, ada pola perilaku tertentu yang sering kali tampak berlebihan dan bisa memiliki motif tersembunyi.
Salah satu istilah yang semakin sering dibahas dalam psikologi adalah love bombing, yaitu ketika seseorang memberikan perhatian dan kasih sayang yang sangat intens di awal hubungan.
Meski tampak indah, perilaku ini sering kali dianggap manipulatif.
Apa Itu Love Bombing?
Love bombing mengacu pada pola perilaku di mana satu pihak, yang disebut "bomber," memberikan perhatian yang berlebihan kepada pasangannya.
Ini bisa berupa hadiah mewah, pujian yang melimpah, atau pernyataan cinta yang terlalu dini. Misalnya, seseorang mungkin mengatakan bahwa pasangannya adalah "belahan jiwa" atau "segala yang diimpikan," bahkan ketika hubungan baru saja dimulai.
Selain itu, pelaku love bombing cenderung berusaha terus-menerus terhubung dengan pasangan mereka.
Baca Juga: Love Bombing, Bom Cinta yang Mengancam dalam Hubungan, Kenali Tandanya
Mereka mungkin mengirim pesan tanpa henti, meminta perhatian sepanjang waktu, atau mendesak untuk segera mengambil komitmen besar, seperti menikah atau tinggal bersama.
Tujuan dari perilaku ini adalah membuat pasangan merasa istimewa dan kewalahan oleh kasih sayang yang intens.
Tanda-Tanda Love Bombing
Ada beberapa ciri utama yang menunjukkan seseorang mungkin sedang melakukan love bombing:
1. Hadiah yang Berlebihan: Memberikan hadiah mewah atau terlalu banyak dalam waktu singkat.
2. Sanjungan Berlebihan: Pujian terus-menerus yang sering kali dilebih-lebihkan.
3. Pernyataan Cinta Dini: Menyatakan cinta atau membuat klaim besar tentang hubungan terlalu cepat.