SURATDOKTER.com - Depresi sering kali tidak terlihat seperti yang banyak orang bayangkan. Tidak semua orang yang mengalami depresi menangis, murung, atau mengurung diri.
Sebaliknya, beberapa orang justru memakai "topeng" tertentu untuk menyembunyikan apa yang mereka rasakan.
Berikut adalah lima jenis topeng yang umum digunakan oleh seseorang saat menghadapi depresi:
1. Topeng Overproduktif
Seseorang dengan depresi sering memaksakan diri untuk terus sibuk, mengambil alih tanggung jawab orang lain, bekerja keras tanpa henti, hingga mengabaikan waktu tidur dan kesehatannya. Dengan berusaha terlihat produktif, mereka ingin menyembunyikan perasaan hampa yang sebenarnya.
2. Topeng Bahagia Palsu
Alih-alih menunjukkan kesedihan, beberapa orang justru tersenyum lebar dan tampak selalu mendukung orang lain. Mereka ingin meyakinkan orang di sekitarnya bahwa semuanya baik-baik saja, padahal di dalam hati mereka sedang merasa hancur.
3. Topeng Humoris
Ada juga individu yang menggunakan humor untuk menyamarkan rasa sakit mereka. Mereka menjadi pusat perhatian dengan melontarkan lelucon dan membawa tawa ke dalam setiap pertemuan. Di balik semua candaan itu, ada luka yang tidak terlihat.
Baca Juga: Mengenal Mitos dan Fakta Depresi Pada Remaja: Jangan Diremehkan Begitu Saja!
4. Topeng Apatis
Ketika beban luka batin terlalu berat, beberapa orang memilih untuk bersikap acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitar. Mereka tampak tidak peduli dan menarik diri dari interaksi sosial, padahal sebenarnya mereka sedang berusaha melindungi diri dari rasa sakit yang lebih dalam.
5. Topeng Perfeksionis
Seseorang yang depresi juga bisa terlihat sangat perfeksionis. Mereka berusaha menampilkan kesempurnaan di mata orang lain, meskipun sebenarnya mereka merasa tidak berharga dan penuh kecemasan di dalam diri.
Memahami lima topeng ini adalah langkah awal untuk mengenali bahwa depresi tidak selalu terlihat jelas. Banyak orang yang tampaknya baik-baik saja justru menyembunyikan beban berat di dalam hati.
Cara Mengatasi Depresi
Depresi bukanlah tanda kelemahan atau kemalasan, melainkan kondisi medis yang membutuhkan perhatian serius. Berikut beberapa cara efektif untuk membantu mengatasi depresi:
1. Kenali Gejalanya
Depresi dapat dikenali melalui berbagai gejala seperti suasana hati yang tertekan, gangguan tidur, kehilangan minat, rasa bersalah berlebihan, energi rendah, atau pikiran tentang bunuh diri. Mengetahui gejala-gejala ini membantu seseorang memahami bahwa mereka membutuhkan bantuan.
Baca Juga: Benarkah Wanita Lebih Mudah Mengalami Depresi? Simak 8 Mitos dan Fakta Seputar Gangguan Mental Ini!
2. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
Seseorang yang depresi sering merasa bersalah atau menganggap dirinya lemah. Padahal, depresi adalah kondisi yang bisa dialami siapa saja. Penting untuk menyadari bahwa meminta bantuan bukanlah kelemahan, melainkan langkah keberanian.