SURATDOKTER.com - Belakangan ini, istilah jam koma menjadi viral di kalangan Gen Z, terutama di platform TikTok.
Istilah ini merujuk pada kondisi tertentu yang berkaitan dengan kelelahan mental dan kurangnya fokus saat beraktivitas.
Salah satu pengguna TikTok yang dikenal dengan akun oslo****m menjelaskan bahwa jam koma adalah saat-saat ketika seseorang merasa sangat overwhelmed atau terbebani.
Ketika mengalami jam koma, otak terasa overused sehingga seseorang mungkin melakukan hal-hal tanpa disadari, seperti merasa mati rasa atau tidak mampu mengikuti percakapan.
Baca Juga: Viral! Perusahaan Ramai Memecat Generasi Gen Z: Ini Kata Psikolog
Lebih lanjut, jam koma juga diidentifikasi sebagai momen ketika seseorang melamun tanpa tujuan, yang menjadi tanda bahwa mereka perlu mengatasi kondisi tersebut.
Dalam konteks medis, dr. Lahargo Kembaren, seorang spesialis kesehatan jiwa, menjelaskan bahwa istilah ini berkaitan dengan kelelahan kognitif. Kognitif sendiri mencakup berbagai fungsi otak yang penting untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik.
Kelelahan kognitif seringkali disertai dengan perasaan lelah, mengantuk, atau kehilangan energi yang biasanya terjadi pada waktu-waktu tertentu, terutama antara sore hingga malam.
Fungsi kognitif yang baik memungkinkan seseorang untuk fokus, mengingat informasi, berkomunikasi dengan baik, dan memahami pembicaraan orang lain. Jika seseorang mengalami masalah dalam hal ini, bisa jadi mereka tengah mengalami kelelahan kognitif.
Berbagai faktor dapat memicu gangguan fungsi kognitif, seperti kelelahan fisik, pola makan yang tidak sehat, kurang tidur, stres, kecemasan, atau bahkan depresi. Jika kondisi ini terus berlanjut, kemungkinan munculnya masalah kesehatan mental yang lebih serius pun meningkat.
Baca Juga: Minuman Kopi Semakin Viral di Gen Z, Ini Tips Minum Kopi yang Aman Bagi Penderita Masalah Lambung!
Untuk mencegah kelelahan kognitif atau jam koma, dr. Lahargo memberikan beberapa saran praktis.
Pertama, ia menyarankan agar Gen Z menghindari penggunaan gadget secara berlebihan. Kegiatan yang melibatkan screen time yang tinggi dapat memperburuk kondisi kelelahan mental.
Kedua, penting untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur. Olahraga tidak hanya membantu menjaga kesehatan fisik tetapi juga meningkatkan kesehatan mental.