Dari hasil pencarian, mereka mungkin menemukan informasi yang menyatakan bahwa sakit perut yang sering muncul bisa menjadi tanda penyakit usus buntu.
Kemudian, mereka merasa khawatir dan stres karena mengira mereka menderita usus buntu, meskipun sebenarnya belum tentu memiliki kondisi serius tersebut.
Hal ini dapat menyebabkan kekhawatiran yang berlebihan, bahkan dapat memicu gangguan kecemasan umum. Gangguan kecemasan umum ditandai dengan kekhawatiran berlebihan terhadap situasi tertentu.
Selain itu, diagnosis sendiri juga dapat menyebabkan masalah kesehatan mental tertentu tidak terdiagnosis dengan benar.
Gangguan mental sering kali tidak muncul sendirian, tetapi dapat disertai oleh gangguan mental lainnya.
Sebagai contoh, seseorang mungkin mengalami kecemasan dan mengasumsikan bahwa mereka hanya mengalami gangguan kecemasan, sementara sebenarnya mereka juga menderita depresi mayor.
Ketika dua atau lebih kondisi ini terjadi bersamaan pada seseorang, hal ini disebut komorbiditas. Diagnosis sendiri dapat menyebabkan seseorang mengabaikan kemungkinan adanya komorbiditas. Oleh karena itu, sebaiknya hindari melakukan diagnosis sendiri dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala kesehatan tertentu.
Itu adalah informasi mengenai bahaya dari diagnosis sendiri gejala penyakit mental. Ada beberapa alasan mengapa kita sebaiknya menghindari hal ini.
Pertama, tidak semua penyakit mental memiliki gejala yang sama; ada berbagai jenis gangguan mental dengan gejala yang berbeda-beda. Beberapa gejala bahkan dapat menyerupai atau tumpang tindih, atau mungkin disebabkan oleh faktor lain. Mendiagnosis diri sendiri hanya berdasarkan sebagian kecil gejala dapat mengaburkan gambaran keseluruhan.
Baca Juga: Kenali Dampak Overthinking bagi Kesehatan Mental, Salah Satunya dapat Mengurangi Kepercayaan Diri
Isu kesehatan mental adalah hal yang serius. Semoga tulisan ini dapat meningkatkan kesadaran bahwa seseorang yang mengalami gangguan mental membutuhkan dukungan moral untuk pulih dari masa-masa sulit.
Sangat penting untuk memberikan penanganan yang terbaik dan menghindari penghakiman dengan stigma negatif. Selain itu, penting untuk diingat bahwa tidak apa-apa merasa tidak baik saat menghadapi gangguan mental.
Tetaplah berusaha untuk pulih dan bangkit kembali, karena kehidupan terus berlanjut dengan berbagai tantangan yang berbeda. ***