psikologi

Waspadai Kesalahan Dalam Menghadapi Masa Pubertas, Jangan Sampai Terjadi pada Keluarga Kita!

Sabtu, 6 April 2024 | 18:00 WIB
ilustrasi kesalahan umum dalam menghadapi masa pubertas (https://pixabay.com/id/photos/profil-pantai-remaja-potret-7579739/)

SURATDOKTER.com- Masa pubertas atau masa remaja bisa menjadi masa yang berat bagi orang tua. Dimana pada masa ini ada beberapa perubahan kondisi fisik dan mental anak yang harus dihadapi dengan bijaksana.

Bagaimana cara orang tua menghadapi masa transisi anak supaya lebih aman? Simak penjelasannya.

Ciri-Ciri Masa Pubertas

Masa pubertas atau masa transisi dari masa anak ke masa dewasa sering dianggap sebagai masa yang penting bagi orang tua.

Masa ini, akan terjadi perubahan hormon dari hormon anak-anak menuju hormon dewasa. Akibatnya anak mengalami perubahan fisik yang signifikan.

Ciri-ciri umum anak yang sedang mengalami masa pubertas antara lain:

Baca Juga: Tidur Berkualitas Penting untuk Kesehatan dan Kecantikan, Bagaimana Cara Mendapatkan Tidur yang Berkualitas?

  1. Ada perubahan emosi, fisik, tubuh dan perilaku mulai mengalami perubahan. Perubahan itu karena adanya perubahan hormonal dari amsa anak menuju masa menjelang dewasa. Masa ini dimulai pada anak Perempuan dari usia 10 tahun hingga 14 tahun. sedangkan pada anak laki-laki dimulai pada usia 12 tahun.
  2. Pada anak laki-laki, dimulai dengan tumbuhnya alat kelamin yang lebih matang. Perubahan yang menandai organ reproduksi telah siap. Ciri lainnya oada abak laki-laki adalah perubahan suara, pertumbuhan bulu, pertumbuhan otot serta mengalami mimpi basah.
  3. Pada anak Perempuan, cirinya ditandai dengan pertumbuhan payudara, mengalami menstruasi, perubahan bentuk tubuh dan perubahan emosional.

Kesalahan Umum Menghadapi Masa Pubertas

Setelah mengenali ciri-ciri masa pubertas pada anak, ada baiknya ketahui juga bagaimana kesalahan umum para orang tua dalam mempersiapkan anaknya yang akan menghadapi masa peralihan menuju fase kedewasaan.

Kesalahan-kesalahan itu harus dihindari agar masa peralihan anak menjadi lebih mudah seperti:

Baca Juga: Kenali Gejala, Penyebab, terjadinya Stroke Hemoragik serta Pencegahannya

1. Tidak pernah membicarakan tentang masa peralihan kepada anak sebelum masa itu berlangsung

Orang tua biasanya sangat menghindari perbincangan tentang apa yang akan anak lalui ketika sedang memasuki fase peralihan. Orang tua banyak menunda mempersiapkan anak menuju masa remaja.

Akibatnya anak akan mencari dari sumber yang tidak diharapkan. Padahal ketika orang tua memulai perbincangan masa remaja sejak usia 6 tahun, anak akan mudah melaluinya. Perubahan emosional anak tidak akan terjadi significant.

Alasannya adalah orang tua sudah mempersiapkan penjelasan kepada anak tentang masa kedewasaan.

2. Orang tua tidak nyaman membicarakan masa remaja

Banyak orang tua yang masih merasa bahwa membicarakan masa remaja terutama bagaimana peralihan fisik, hormon dan emosional merupakan hal tabu. Padahal jika dibicarakan lebih awal, anak akan lebih siap dalam menghadapinya.

3. Memberikan informasi tidak sesuai porsi anak

Orang tua yang berfikir mempersiapkan sedari awal, ada juga yang melakukan kesalahan seperti membebani informasi yang tidak sesuai dengan Tingkat pemahaman anak. Akibatnya anak merasa terbebani dengan informasi tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB