SURATDOKTER.com – Dampak kelebihan beban kerja bagi kesehatan mental kembali memakan korban di daerah Pati, Jawa Tengah.
Seorang petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) mengalami gangguan jiwa diduga akibat kelebihan beban kerja yang mempengaruhi kesehatan mentalnya.
Nyatanya, kelebihan beban kerja bagi kesehatan mental dapat membuat seseorang mengalami gangguan mental.
Awalnya, seorang petugas KPPS tersebut dilarikan ke rumah sakit sejak 23 Febuari lalu.
Petugas itu mengalami gangguan kejiwaan, dan sering temperamental. Dia sering menyalahkan dan beberapa kali menyakiti diri sendiri.
Diketahui, petugas berinisial MAH itu juga seorang mahasiswa semester akhir.
Diduga, selain mengemban banyak tugas saat menjadi petugas KPPS, dia juga stress memikirkan tugas kuliahnya yang menumpuk.
Korban yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah RAA Soewondo akan dirujuk ke Rumah Sakit di Semarang agar mendapatkan penanganan intensif, karena belum menunjukkan tanda-tanda membaik.
Baca Juga: Kembali Terjadi di Garut Anggota KPPS Depresi Pasca Tugas, Kini Diduga Menjadi Pasien RSJ
Nyatanya, kasus gangguan kesehatan yang dialami oleh petugas KPPS pada Pemilu 2024 lalu juga tidak hanya ada di Pati.
Kasus serupa juga sudah terjadi di Jawa Barat. Dua orang petugas KPPS dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat setelah pemilu. Para pasien mengeluhkan mengalami depresi setelah penghitungan suara.
Tidak hanya gangguan mental, dalam pemilu 2024 kemarin juga telah membuat banyak petugas KPPS tumbang bahkan meninggal.
Melansir dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebanyak 71 orang meninggal pada saat mengemban tugas Pemilu 2024.
Mereka terdiri dari 42 orang merupakan petugas KPPS, 24 orang adalah anggota satuan perlindungan masyarakat (linmas) dan empat orang anggota panitia pemungutan suara serta satu orang anggota panitia pemilihan kecamatan yang meninggal dunia saat bertugas.