Gejala OCD
Orang dengan OCD biasanya menunjukkan tanda-tanda berikut:
1. Obsesi
Obsesi adalah pikiran, gagasan, gambaran, atau dorongan yang tidak diinginkan namun tetap muncul kembali.
Contoh obsesi termasuk tuntutan berlebihan akan kebersihan, keamanan, atau kesimetrisan.
2. Emosi
Emosi negatif seperti rasa takut dan jijik biasanya muncul akibat ketakutan sebelumnya.
Pengidap OCD sadar bahwa obsesi dan kekhawatirannya tidak masuk akal, namun mereka tidak mampu menghentikannya.
3. Kompulsi
Penderita OCD mengulangi perilaku tertentu (kompulsi) untuk meredakan kecemasan, seperti misalnya cuci tangan, memastikan pintu terkunci, mengatur barang, atau mengulangi kalimat.
Perilaku ini memberikan ketenangan sementara pada pasien OCD.
Yang dimana perilaku kompulsi dapat mengganggu produktivitas dan kehidupan pasien.
OCPD
Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif atau Obsessive compulsive personality disorder (OCPD) adalah gangguan kepribadian yang menyebabkan pola pikir terlalu perfeksionis dan keinginan untuk mengontrol setiap aspek kehidupan.
Baca Juga: Anyang- anyangan Dapat Diatasi dengan Cara Mengikat Jempol Kaki? Berikut Jawaban Ahli!
Orang dengan OCPD bisa menjadi begitu fokus pada detail, keteraturan, konsistensi, atau daftar tertentu sehingga mereka lupa tujuan utama dari sesuatu.
Meskipun kualitas keteraturan perfeksionisme mungkin tampak baik, efek samping dari perilaku ini sebenarnya dapat menghambat produktivitas.
Mereka sangat jeli, jadi jika penderita OCPD melewatkan detail tertentu, mereka akan merasa gagal dan menghentikan pekerjaannya sama sekali.
Orang dengan OCPD juga dapat memilih untuk memulai kembali jika terjadi kesalahan atau diabaikan.
Tentu saja hal ini akan memakan banyak waktu.