Dampak Poliamori
Meski hubungan ini dijalani dengan keterbukaan, poliamori tetap saja memiliki dampak sebagai berikut :
- Kemungkinan munculnya rasa cemburu yang sulit dikendalikan.
- Kebutuhan untuk meluangkan waktu dan energi lebih untuk memenuhi kebutuhan dari lebih dari satu pasangan.
- Tingkat stres yang dapat timbul akibat diskriminasi dari lingkungan keluarga atau orang-orang di sekitar.
- Peningkatan risiko terhadap berbagai penyakit karena pola pergantian pasangan, seperti kutil kelamin, klamidia, gonorea, sifilis, dan HIV/AIDS.
Hubungan yang sehat didasarkan pada kejujuran, kepercayaan, dukungan timbal balik, penghargaan, serta tujuan saling memberikan kebahagiaan. Oleh karena itu, dalam segala jenis hubungan yang dijalani, penting untuk tetap terbuka dan berkomunikasi tentang kebutuhan dan preferensi masing-masing.
Jika ada perasaan ketidaknyamanan yang telah mengubah hubungan poliamori menjadi toxic bagi kamu dan pasangan, jangan ragu untuk mencari nasihat dari seorang psikolog untuk menyelesaikan masalah ini.***