SURATDOKTER.com - Konflik dalam hubungan adalah hal yang umum. Setiap individu membawa latar belakang, nilai-nilai, dan pengalaman yang berbeda ke dalam hubungan, yang sering menghasilkan perbedaan pendapat, harapan, dan kebutuhan.
Namun, bagaimana kita menghadapi konflik ini menjadi kunci dalam menjaga kesehatan hubungan.
Salah satu masalah yang dapat muncul saat konflik adalah "silent treatment" atau perlakuan diam-diaman.
Ini terjadi ketika salah satu pihak dalam hubungan memilih untuk tidak berbicara atau menghindari komunikasi ketika masalah muncul.
Sayangnya, tindakan ini seringkali tidak membantu memecahkan masalah, bahkan membuat hubungan semakin tidak nyaman.
Sekalipun terlihat sepele, namun dapat menjadi bentuk pelecehan emosional yang merusak.
Mereka yang menjadi korban silent treatment merasa ditolak dan terabaikan, menciptakan perasaan bahwa orang yang mereka cintai tidak ingin berhubungan dengannya.
Terlepas dari alasannya, silent treatment adalah perilaku yang merugikan dalam sebuah hubungan.
Komunikasi adalah pondasi penting dalam setiap hubungan yang sehat.
Menangani konflik dan perbedaan dengan cara yang sehat dan terbuka jauh lebih produktif daripada menggunakan komunikasi diam sebagai alat untuk mengendalikan atau menyiksa orang lain.
Penyebab Silent Treatment dalam Hubungan
Silent treatment, atau sikap diam sebagai bentuk hukuman saat terjadi konflik dalam hubungan, dapat memiliki akar penyebab yang beragam.
Ini adalah beberapa alasan mengapa pasangan Anda mungkin menggunakan sikap ini.
-
Keterampilan Komunikasi yang Buruk
Beberapa orang mungkin tidak memiliki keterampilan komunikasi yang baik.