SURATDOKTER.com - Alzheimer adalah jenis demensia yang paling umum dan menjadi salah satu penyakit degeneratif yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.
Hingga saat ini, belum ditemukan obat untuk menyembuhkan Alzheimer, tetapi ada harapan baru melalui pendekatan-pendekatan non-medis, salah satunya terapi musik.
Penelitian menunjukkan bahwa bagian otak yang terkait dengan memori musik dan seni cenderung tetap utuh meskipun terjadi kerusakan memori pada penderita Alzheimer.
Baca Juga: Benarkah Otak Menyusut Karena Efek Asap Rokok Berpeluang Alzheimer
Bagaimana Musik Membantu Pasien Alzheimer?
Studi-studi terbaru mengungkapkan bahwa musik tidak hanya mampu memperbaiki suasana hati pasien Alzheimer tetapi juga meningkatkan fungsi kognitif tertentu.
Sebuah penelitian di Yunani menunjukkan bahwa terapi musik memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan status mental pasien Alzheimer.
Dalam penelitian ini, pasien berpartisipasi dalam sesi terapi musik baik secara individu maupun kelompok. Mereka memainkan alat musik seperti piano, drum, hingga tepukan tangan, dan hasilnya menunjukkan peningkatan kinerja mental setelah 30 bulan terapi.
Selain itu, penelitian di Kanada mendukung temuan ini. Terapi musik berbasis lingkungan virtual menunjukkan peningkatan kemampuan memori dan perhatian pasien Alzheimer.
Dalam penelitian ini, pasien diminta mendengarkan lagu-lagu klasik dan kontemporer, yang kemudian diikuti dengan pengisian kuesioner tentang emosi mereka.
Hasilnya menunjukkan bahwa musik mampu mengurangi emosi negatif, meningkatkan relaksasi, dan secara tidak langsung memperbaiki fungsi kognitif pasien.
Memori Musik yang Tetap Utuh
Para ilmuwan menemukan bahwa memori musik menggunakan jalur saraf yang berbeda dari memori lainnya. Bagian otak yang terlibat dalam memori musik tersebar di berbagai area, termasuk lobus temporal, frontal, dan parietal.
Hal ini mungkin menjadi alasan mengapa meskipun pasien Alzheimer mengalami penurunan memori parah, kemampuan mereka untuk mengingat atau merespons musik tetap terjaga.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa meskipun penderita Alzheimer mengalami kesulitan mengingat peristiwa atau informasi baru, mereka masih dapat mempelajari lagu baru dan bereaksi secara emosional terhadap musik.
Artikel Terkait
Studi Menunjukkan Puasa Intermiten Ternyata Mampu Memperlambat Perkembangan Alzheimer, Ini Alasannya
Buah Primadona Bulan Ramadhan, Ketahui 8 Manfaat Buah Kurma Bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Mencegah Alzheimer
Menurut Riset Terbaru, Ternyata Mengupil Meningkatkan Risiko Demensia dan Alzheimer
Heboh Temuan Pasien Alzheimer Termuda Usia 19 Tahun: Kenali Penyebab Alzheimer Usia Muda yang Harus Diketahui
Benarkah Otak Menyusut Karena Efek Asap Rokok Berpeluang Alzheimer