• Senin, 22 Desember 2025

Bukan mitos! Ini Penjelasan Psikologis Tentang "Seseorang yang Menangis Setelah Terlalu Banyak Tertawa"

Photo Author
- Rabu, 11 September 2024 | 11:17 WIB
Ilustrasi menangis setelah terlalu banyak tertawa
Ilustrasi menangis setelah terlalu banyak tertawa

Namun, setelah tertawa, kadar endorfin ini bisa turun, menyebabkan perasaan sedih atau melankolis.

Ini adalah respon alami tubuh ketika kadar hormon mulai menurun setelah ledakan kebahagiaan.

Richard Davidson dalam “ The Neurobiology of Emotions ” menjelaskan bahwa fluktuasi hormon seperti endorfin dan dopamin dapat mempengaruhi suasana hati dan menjelaskan perubahan emosi yang tiba-tiba.

Baca Juga: Benarkah Ibu Hamil Dilarang Tertawa Terbahak-bahak? Simak Faktanya

4. Perubahan Fokus Emosi

Setelah sesi tertawa yang intens, otak mungkin beralih dari suasana hati yang ringan dan positif menjadi fokus pada hal-hal yang lebih serius.

Tertawa dapat menghentikan sementara pikiran tentang masalah atau stres, namun ketika momen tawa itu berlalu, pikiran serius tersebut dapat muncul kembali.

Ini bisa memicu tangisan karena emosi negatif yang sebelumnya tertunda atau ditekan kembali hadir.

Dianne Tice dalam “ The Role of Emotional Regulation in Daily Life ” menyebutkan bahwa perubahan fokus emosi dapat menyebabkan perubahan suasana hati secara mendadak.

5. Pengaruh Fluktuasi Neurotransmiter

Tertawa adalah obat mujarab yang alami! Saat kita tertawa, otak kita melepaskan dopamin dan serotonin, neurotransmiter yang membuat kita merasa senang dan bahagia.

Ini adalah cara yang menyenangkan untuk meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres
Baca Juga: Viral Seorang Wanita Tertawa Ngakak Berakhir di IGD, ini Bahayanya

Perubahan ini terutama terlihat pada individu yang sedang mengalami stres atau kelelahan mental.

Menurut John E. Mayer dalam “ The Neuropsychology of Emotions ,” neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin memiliki peran penting dalam mempengaruhi suasana hati.

Perubahan emosi dari bahagia menjadi sedih setelah tertawa adalah bagian alami dari cara tubuh memproses perasaan.

Meski terdengar aneh, tubuh kita memiliki cara yang unik untuk mengatur emosi dan mengatasi stres melalui perubahan suasana hati.

Fenomena ini menunjukkan betapa indah dan dinamisnya perasaan manusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X