2. Self-Assesment
Tes kepribadian MBTI dianggap sebagai self-assesment semata karena akan memengaruhi konsep diri yang dimana seorang individu seakan menanamkan pemikiran dalam diri kemudian mempercayai semua hasil tes tersebut.
Sedangkan faktanya, tes kepribadian MBTI ini tidak 100% akurat dan masih diragukan kebenarannya.
Seseorang yang meyakini hasil tes kepribadian MBTI ini cenderung akan mempengaruhi kerja otak dan internal dalam diri mereka, karena mereka beranggapan bahwa tes tersebut cocok dengan kepribadian mereka.
Sedangkan, kasus tersebut adalah kekuatan pikiran yang ditimbulkan karena faktor keyakinan kemudian menggiring diri sendiri untuk relevan terhadap sifat dan sikap yang ditunjukkan oleh tes tersebut.
3. Barnum Effect
Selain dianggap sebagai pseudoscience, tes MBTI ini juga menimbulkan barnum effect pada individu yang meyakininya.
Yaitu sebuah fenomena psikologis ketika seseorang menganggap gambaran diri mereka yang akurat seakan dibuat khusus untuk mereka, tetapi sebenarnya sangat umum sehingga dapat berlaku untuk banyak orang.
Baca Juga: Simak Makna A dan T dalam MBTI: Subtitusi Kepribadian Assertive dan Turbulent
4. Fakta dari Carl Jung
Pada tahun 1921 dalam bukunya yang berjudul “Psychological Types” berasumsi bahwa seorang individu itu dibagi menjadi dua kategori yaitu pengamat dan penilai.
Itulah kenapa tes semacam MBTI ini merupakan alat yang digunakan untuk mengamati atau menilai diri.
Carl Gustav Jung juga mengakui bahwa tidak ada orang yang benar-benar ekstrovert atau introvert karena jika hal tersebut ada maka orang tersebut pasti akan berada di rumah sakit jiwa.
Pada dasarnya ekstrovert dan introvert hanya pembagian kepribadian namun kecenderungan dalam tiap individunya dapat berbeda.
Dalam asumsi lain, setiap individu pasti memiliki sifat ekstrovert dan introvert namun dominasi dari salah satu sifat tersebut itu berbeda-beda.
5. Kompleksitas Pada Manusia
Manusia itu makhluk dinamis yang artinya dapat berubah-ubah dan sangat kompleks karena faktor tertentu.
Misalnya, seseorang yang tidak pandai tidak akan sepenuhnya dapat dicap demikian, karena ketika seseorang tersebut belajar dan berusaha maka perubahan bisa saja terjadi.
Jangan hanya seseorang terpaku pada tes MBTI kemudian merasa bahwa tidak ada yang perlu dirubah.
Artikel Terkait
5 Manfaat Kurma untuk Buka Puasa, Menambah Sumber Energi dan Meningkatkan Kesehatan!
Apakah Gerd dan Gejala Psikosomatis Saling Berkaitan? Simak Penjelasan Berikut
Terlalu Sering Main Gadget Menyebabkan Si Kecil Menjadi Speech Delay? Begini Cara Mencegahnya
Mengenal Istilah Wellness Shots Booster Imun yang Baik Untuk Kesehatan, Simak Manfaat dan Resep Pembuatannya
Tips Puasa Untuk Lansia: Ketahui Juga Risiko Yang Bisa Saja Terjadi!