Duo Energik dalam MBTI, Yuk! Kenali 5 Perbedaan ENFP dan ENTP Kepribadian si Pencetus Ide

Sedangkan, si pencetus ide ENTP menggunakan Introvert thinking (Ti) yang sangat menjunjung tinggi idealisme dan cenderung berpikir logis sehingga terkesan tidak ramah pada orang lain.

Jika ENFP diibaratkan sanguinis personality, maka ENTP mewakili seseorang phlegmatis yang filosofis dan mengedepankan intellectuality superior.

Baca Juga: ENTP: Apa Saja Kekuatan dan Kelemahan dari Si Ahli Debat?

2. Saat Adu Argumen

ENFP bisa mempertimbangkan argumen dengan lebih baik karena mereka dapat mencerna argumentasi pro dan kontra kemudian menampung dengan sebaik-baiknya.

Sedangkan ENTP sedikit mengutamakan egonya dalam memandang suatu argumen karena mereka beranggapan pemikiran mereka lebih idealis disbanding orang lain.

Dalam perdebatan, ENFP cenderung menghindari konflik dan akan berdebat di saat waktu yang tepat.

Sedangkan, ENTP sangat menyukai perdebatan dan mereka akan berusaha menyulut pertikaian agar suasana dirasa semakin seru.

3. Kontrol Perasaan

Walaupun ENFP dikenal agak emosional dan moody karena mereka menerima perasaan secara subjektif.

Namun, ENFP sangat mengutamakan harmonisasi sebuah hubungan dan cenderung memiliki sifat “tidak enakan”.

ENTP lebih terkesan dingin dan acuh pada lingkungan sekitar, namun mereka lebih bisa mengekpresikan apa yang mereka rasakan dengan baik dan akan membiarkan orang lain mengetahuinya.

4. Pergaulan

Sebagai sesama pribadi yang ekstrovert ENFP dan ENTP merupakan pribadi easy going dalam bergaul dan sering melucu di tongkrongan.

Namun, ENFP dikenal lebih humble saat berinteraksi walaupun sering dikira over pride.

ENTP juga sangat pandai dalam berinteraksi namun terkesan memakai topeng karena jauh dilubuk hati mereka bisa menyimpulkan hal lain atas apa yang mereka tunjukkan.

5. Rasa Penasaran

Karena dikenal sebagai pribadi free spirited ENFP sangat mudah penasaran akan sesuatu karena mereka memiliki tingkat antusiasme yang tinggi.

Jika ENTP penasaran terhadap sesuatu maka lagi dan lagi mereka lebih mengutamakan logical fallacy, mereka akan menganalisis sesuatu sebaik mungkin.