Benarkah Mulai Usia 23 Tahun, Seseorang Akan Lebih Jarang Tertawa? Apa Alasannya?

Ada beberapa pemicu tertawa yang membuat orang Bahagia termasuk orang yang sudah dewasa:

1. Koneksi social

Adanya hubungan social dengan orang lain akan membuat seseorang bisa tertawa. Pada orang dewasa, pemicu hubungan social dengan orang yang dekat secara emosional inilah yang akan membuat seseorang menjadi lebih nyaman.

Kenyamanan dengan seseorang inilah yang membuat seseorang bisa melepaskan tawa dan melepaskan hormon Bahagia.

Baca Juga: Mudah Bergaul, Apakah Seorang Ekstrovert Selalu Bahagia?

2. Menyembunyikan kesedihan

Bagi seseorang yang tidak terbiasa mengekspresikan diri, termasuk kesedihan maupun kemarahan.

Biasanya orang-orang dengan tipe kepribadian seperti itu akan menggunakan tawa lepas untuk menyembunyikan perasaan sedih maupun perasaan amarah sekalipun.

Bagi orang-orang seperti ini, akan lebih efektif untuk menutupi kegelisahan dirinya dengan cara tertawa. Meskipun secara psikologis, tipe tertawa yang seperti ini kurang sehat.

3. Ada hal yang lucu

Bagi orang dewasa, hal yang lucu terkadang sedikit saja tidak cukup membuat orang tersebut tertawa. Namun jika dihadapkan pada kondisi yang benar-benar lucu, orang dewasa sekalipun akan bisa tertawa.

Bahkan ada beberapa hal yang tidak biasa bisa memicu tawa pada orang dewasa. Hal-hal yang di luar nalar sekalipun bisa membuat orang dewasa tertawa.

Baca Juga: Jangan Lewatkan 8 Kebiasaan Sederhana ini Agar Bisa Hidup Bahagia

Percaya atau tidak, bahwa tertawa itu menular. Apabila ada orang yang tertawa, maka otomatis orang yang ada di sekitarnya akan ikut tertawa.

Efek penularan tawa ini yang juga bisa menyebabkan seseorang tertawa lepas.

Fakta psikologis usia 23 tahun yang jarang tertawa memang ada. Namun bukan berarti seseorang tidak bisa tertawa sama sekali. Melainkan orang dewasa akan tertawa dengan pemicu yang tepat.***