Mengatasi People Pleasing: Membangun dan Menjaga Kesejahteraan Pribadi

Dalam konteks hubungan sosial, people pleasing dapat menyebabkan hubungan yang tidak sehat. Ketika seseorang selalu berusaha menyenangkan orang lain.

Mereka mungkin cenderung mengorbankan kebutuhan dan keinginan pribadi mereka dan dapat menghasilkan hubungan yang tidak seimbang.

Di mana satu pihak terus-menerus memberikan dan mengorbankan diri sendiri, sementara pihak lain menerima dan mengambil tanpa memberikan kembali.

Cara Mengatasinya

Untuk mengatasi kebiasaan people pleasing, penting untuk membangun batasan yang sehat. Ini berarti memiliki kemampuan untuk mengatakan "tidak" tanpa merasa bersalah atau khawatir akan penolakan.

Menetapkan batasan yang jelas dan memprioritaskan kebutuhan pribadi adalah kunci untuk menjaga kesejahteraan pribadi.

Dalam menetapkan batasan yang sehat, penting juga untuk mengatasi rasa takut akan penolakan dan perasaan bersalah.

Mengatakan "tidak" bukanlah tanda kegagalan, melainkan tindakan penting untuk menjaga keseimbangan dan kesejahteraan pribadi serta membangun hubungan yang lebih sehat dengan orang lain. 

Selain itu, memperkuat diri sendiri dan meningkatkan self-worth juga merupakan langkah penting dalam mengatasi people pleasing.

Baca Juga: 4 Manfaat Utama Memiliki BPJS: Perlindungan Kesehatan dan Keamanan Sosial Bagi Masyarakat!

Menghargai diri sendiri, mengakui kelebihan dan prestasi pribadi, serta melakukan self-care secara teratur dapat membantu membangun rasa harga diri yang kuat. 

Mengatasi kebiasaan people pleasing bukanlah proses yang instan, tetapi merupakan perjalanan yang membutuhkan kesadaran diri dan komitmen untuk berubah.

Penting untuk memberikan diri sendiri waktu dan kesabaran dalam menghadapi tantangan dan mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat ditambah dengan mencari dukungan dari orang terdekat, terapis, atau kelompok pendukung juga dapat sangat membantu dalam proses ini.

Kesimpulannya, people pleasing adalah kebiasaan yang merugikan yang dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan pribadi dan hubungan sosial.

Memahami konsep ini, menyadari dampak negatifnya, membangun batasan yang sehat, memperkuat diri sendiri.

Serta meningkatkan self-worth adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi kebiasaan people pleasing dan menjalani hidup yang lebih autentik dan memuaskan.