Hal ini dapat membuat mereka merasa didengar tanpa perlu melakukan tindakan berlebihan.
4. Berikan Umpan Balik Positif
Jika ada hal yang patut diapresiasi dari perilaku mereka, jangan ragu untuk memberikan pujian atau umpan balik positif. Hal ini bisa menjadi dorongan positif bagi mereka tanpa harus terus-menerus mencari perhatian.
5. Tangani Perilaku Negatif dengan Baik
Jika perilaku "Pick Me" mereka berubah menjadi hal yang negatif atau merugikan orang lain, bicarakan secara langsung dan baik-baik. Sampaikan dengan jelas bagaimana dampaknya terhadap situasi atau orang lain, namun tetap dengan penuh empati.
6. Berbicara dengan Empati dan Jujur
Ketika berkomunikasi dengan mereka, cobalah untuk berbicara dengan empati dan jujur. Diskusikan perasaan dan perspektif kita, dan tanyakan juga pendapat mereka.
Dengan demikian, kita bisa membangun hubungan yang lebih baik.
7. Tunjukkan Contoh Positif
Sebagai teman atau rekan, kita juga bisa menjadi contoh yang baik. Tunjukkan bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain tanpa harus selalu menonjolkan diri atau mencari perhatian secara berlebihan. Hal ini bisa menjadi inspirasi positif bagi mereka.
Baca Juga: Self-Sabotage atau Sabotase Diri: Perilaku yang Menghalangi Diri Sendiri Menuju Kesuksesan
Mengatasi "Pick Me" dengan bijak memang memerlukan kesabaran dan ketelitian. Namun, dengan pendekatan yang tepat, kita bisa menjaga interaksi tetap positif dan mendukung. Semoga tips di atas bisa membantu Anda dalam berinteraksi dengan lebih baik!***
Artikel Terkait
Apa Itu Dobby Syndrome? Penyakit Kejiwaan yang Berakar dari Figur di Buku Harry Potter
Apa Itu Pick Me? Istilah Gaul yang Viral di Media Sosial
Ramai Cerita Punya Temen Toxic, Mau Cut Off Tapi Sudah Berteman Bertahun-Tahun, Kenali Karakter Pick Me Girl yang Harus Diwaspadai!