Selain itu, otak ekstrovert pun menunjukkan tingkat dopamin yang tinggi ketika berinteraksi dengan orang lain. Hal tersebut membuat mereka senang berada di tengah banyak orang
Di sisi lain, otak introvert menunjukkan tingkat dopamin yang lebih rendah ketika berada dalam keramaian. Mereka mudah merasa lelah dan tidak nyaman berlama-lama di keramaian sehingga menghindari interaksi yang terlalu sering dengan orang lain.
Otak introvert justru lebih bersahabat dengan hormon acetylcholine. Acetylcholine adalah neurotransmitter yang dapat memicu gairah, rasa senang, motivasi, dan perasaan puas tanpa pengakuan eksternal.
Acetylcholine diproduksi maksimal pada suasana yang tenang. Oleh karena itu, ketenangan dapat membuat introvert merasa aman dan nyaman.
Perbedaan Aliran Darah di dalam Otak Introvert dan Ekstrovert
Otak introvert mendapat lebih banyak aliran darah ke bagian lobus frontal daripada otak ekstrovert. Bagian otak tersebut memiliki peran penting dalam proses berpikir, melakukan penalaran, dan mengambil keputusan.
Aliran darah yang lebih banyak di bagian otak depan tersebut menunjukkan bahwa introvert mendapat stimulus internal lebih banyak. Oleh karena itu, introvert suka berpikir dan berkecimpung dalam melakukan perencanaan dan analisis secara mendalam.
Jadi, setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda, entah itu introvert atau ekstrovert. Hal itu disebabkan karena adanya perbedaan otak di antara keduanya.***
Artikel Terkait
Dopamine Farming: Kecanduan Media Digital, Begini Pengaruh Dopamin Terhadap Cara Kerja Otak
10 Cara Meningkatkan Kemampuan Komunikasi bagi Para Introvert di Tempat Kerja, Mudah dan Praktis untuk Dilakukan!
Kelebihan, Ciri-ciri dan Pekerjaan yang Cocok untuk Kepribadian Ekstrovert
Punya Tipe Kepribadian Berbeda Drastis! Ini 4 Cara Supaya Ekstrovert dan Introvert Akur