• Senin, 22 Desember 2025

4 Jenis Terapi Untuk Mengobati Kepribadian Histrionik

Photo Author
- Kamis, 15 Februari 2024 | 07:32 WIB
4 Jenis Terapi Untuk Mengobati Kepribadian Hiristionik ( shutterstock / Mix and Match Studio)
4 Jenis Terapi Untuk Mengobati Kepribadian Hiristionik ( shutterstock / Mix and Match Studio)

Pada dasarnya, psikoterapi suportif bertujuan untuk memberikan orang-orang dengan kepribadian histrionik rasa didukung dan dipahami, sekaligus memberi mereka bimbingan yang mereka butuhkan untuk mengatasi masalah sehari-hari.

Terapis membantu klien mengidentifikasi dan mengelola emosi mereka dan memberikan keterampilan praktis untuk menghadapi situasi sulit.

Bagian penting dari psikoterapi suportif adalah mendengarkan secara aktif dan validasi klien.
Terapis menciptakan lingkungan yang aman di mana klien merasa didengarkan dan diterima tanpa menghakimi.

Hal ini memungkinkan klien untuk mengekspresikan emosinya secara lebih terbuka dan merasa lebih nyaman berbagi pengalamannya.

4. Mengobati Kepribadian Histrionik dengan Terapi Perilaku Kognitif 

Terapi perilaku kognitif (CBT) merupakan pendekatan pengobatan yang telah terbukti efektif dalam mengobati berbagai gangguan mental, termasuk gangguan kepribadian histrionik.

Sebagai bagian dari pengobatan kepribadian histrionik, terapi perilaku kognitif bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif dan perilaku maladaptif yang mendasari gangguan tersebut.

Baca Juga: Apakah Gangguan Kepribadian Skizofrenia Bisa Sembuh? Cek Faktanya

Pertama, terapis CBT bekerja dengan klien untuk mengidentifikasi dan memahami pola pikir negatif yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Ini bisa berupa pola pikir yang melibatkan pemikiran berlebihan tentang perlunya perhatian, ketakutan terhadap penilaian orang lain, penilaian berlebihan terhadap kepentingan diri sendiri, dll.

Setelah pola pikir ini teridentifikasi, terapis membantu klien mengevaluasi kebenaran dan kegunaan pemikiran tersebut.

Hal ini mungkin termasuk menantang keyakinan negatif dan menyajikan bukti yang menunjukkan bahwa keyakinan tersebut mungkin tidak akurat atau tidak membantu.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X