SURATDOKTER.com - Dalam keluarga, terdapat banyak cara agar tumbuh kembang anak menjadi baik. Namun, ada beberapa cara pola asuh yang salah, salah satunya yaitu Narcissistic Parenting.
Biasanya pola asuh ini dilakukan oleh orang tua yang mengalami gangguan kepribadian narsis atau Narcissistic personality disorder (NPD). Seringkali menjadikan anak seolah 'aksesoris' yang hanya mementingkan kepentingan diri sendiri, kebutuhan akan kekaguman mendalam, dan kurangnya empati pada orang lain.
Dibalik kepercayaan diri yang tinggi, seorang NPD rapuh dan rentan terhadap kritik sekecil apapun itu. Lebih jelasnya, berikut penjelasan terkait Narcissistic Parenting.
Pengertian Narcissistic Parenting
Orang tua narsis atau Narcissistic Parenting adalah pola asuh yang hanya mementingkan kepentingan orang tua tanpa peduli perasaan emosional anak, mereka biasanya merasa berhak atas hidup anak.
Sebenarnya, orang tua memang memiliki hak terhadap anak, hanya saja ‘hak’ ini tidak boleh menuntut anak menjadi ‘sempurna’ yang mana harus sesuai keinginan orang tua.
Merasa paling tahu yang terbaik untuk anak, menjadikan mereka tidak dapat memutuskan sesuatu, baik hal remeh hingga terpenting sekalipun. Orang tua narsis cenderung tak peduli akan pendapat anak, bahkan terbilang egois.
Tanda-Tanda Orang tua Narsistik
Adapun tanda atau ciri-ciri orang tua yang narsis, berikut ulasannya :
- Menjadikan anak tidak percaya diri, karena ego yang terusik orang tua narsis seringkali merendahkan kepercayaan diri anak. Hal ini agar ia merasa superior dan dibutuhkan, padahal sikap ini hanya membuat sang anak menjadi rendah diri.
- Menjadikan anak sebagai pemenuh ego, tak peduli akan keinginan anak dan lebih memilih mementingkan kepuasan egonya sendiri.
- Terobsesi dengan ‘image’ keluarga sempurna, hal ini sangat tidak berkualitas juga orang tua narsistik senang menunjukkan betapa keluarga mereka spesial, senang akan pujian dan suka menjadi pusat perhatian.
- Manipulatif dan cenderung mengeksploitasi anak, orang tua narsis sering mendorong anak agar merasa bersalah dan memanipulasi emosi dan pikiran mereka. Bila tak sesuai keinginan, orang tua narsis bahkan tidak ragu menyalahkan.
- Posesif tak wajar, yang mengharuskan anak selalu berada dalam bayang orang tua. Biasanya orang tua narsis tidak suka bila sang anak hidup mandiri, mereka berpikir anak harus ketergantungan pada orang tua.
- Tidak punya empati, terlalu keras, mudah tersinggung, dan kaku
- Bersikap abai, pada beberapa kasus, orang tua narsis hanya mengejar kesenangan diri sendiri dan abai terhadap anak atau pasangannya.
Dampak Terhadap Anak Yang Dibesarkan Orang Tua Narsistik
Menjadi seorang anak dari Narcissistic Parents adalah hal yang tidak mudah, dan akan berdampak buruk bagi mental anak, adapun dampak-dampaknya ialah :
- Anak akan merasa hampa secara emosional
- Anak akan berpikir bahwa ia dihargai untuk apa yang ia lakukan, bukan sebagai siapa dia
- Terhambatnya tumbuh kembang anak secara emosional
- Anak merasa tidak dicintai dan tak dihargai
- Anak tidak akan mengerti batasan wajar dalam suatu hubungan
- Mengalami stres dan gangguan kecemasan berlebih
- Ikut mengembangkan perilaku narsistik ketika dewasa
- Tidak percaya akan diri sendiri
Cara Menghadapi Orang Tua Narsistik
Untuk menghadapi orang tua narsis secara langsung akan mengarah pada pertengkaran.
Dengan menunjukkan sikap menantang ‘dunia sempurna’ yang mereka ciptakan, hanya akan menghasilkan perasaan malu dan merasa ‘di injak’ oleh anak.
Meski begitu, ingatlah bahwa perasaan dan sudut pandang seorang anak dari orang tua narsis juga penting, untuk itu kita perlu mengetahui bagaimana cara menghadapi orang tua yang narsistik.
Di bawah ini tips menghadapi orang tua narsis :
- Belajar untuk memprioritaskan diri dan berikan diri sendiri cinta yang tidak diberikan oleh orang tua sendiri
- Sadari apa yang terjadi, karena orang tua narsis hanya akan memanipulasi emosi
- Terima perilaku mereka dan tanamkan dalam diri bahwa mereka tidak akan berubah kecuali si orang tua narsis ingin berubah
- Mengabaikan narsistik orang tua, dan percaya dengan diri sendiri
- Kembangkan keyakinan dan harga diri, meskipun ada penghinaan dari orang tua narsis
- Prediksi langkah orang tua narsis, dan pikirkan bagaimana ingin memberi respons
Setelah penjelasan diatas, semoga kamu dapat memahami pentingnya menghindari pola asuh Narcissistic Parenting. Sayangi buah hatimu dengan cara yang baik.
***
Artikel Terkait
Sudahkah Orang Tua Paham Tentang Pola Asuh yang Sesuai dan Tepat untuk Sang Buah Hati? Kalau Belum, Simak Jenis-Jenis Pola Asuh Berikut!
Strict Parents (Pola Asuh Ketat dalam Keluarga). Berikut Pengertian, Ciri-Ciri, dan Dampaknya bagi Anak
Gangguan Kesehatan Anak Disebabkan oleh Buruknya Pola Asuh Orang Tua, Mitos atau Fakta?