1. Pengalaman di masa kecil
Pengalaman di masa kecil seperti traumatik, bullying, atau kritik yang keras dari orang tua maupun orang dewasa dapat meninggalkan luka emosional yang dapat memicu munculnya inner critic.
2. Perfeksionisme
Keinginan untuk selalu terlihat sempurna dapat membuat kita secara terus menerus dengan mengkritik diri sendiri terhadap setiap kekurangan dan kesalahan.
3. Standar yang tidak realistis
Menetapkan standar yang terlalu tinggi dan tidak realistis pada diri sendiri sehingga dapat membuat kita jadi mudah kecewa dan frustasi, pada akhirnya akan menyalahkan diri sendiri.
4. Perbandingan sosial
Selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain secara terus menerus sehingga dapat membuat kita akan merasa rendah diri dan tidak berharga.
Baca Juga: Mengenal 6 Jenis Kepribadian RIASEC yang Bisa Digunakan untuk Analisis Karir Seseorang
Tanda-tanda inner critic
Terdapat beberapa tanda-tanda jika memiliki inner critic yang aktif, antara lain sebagai berikut.
1. Sering mengkritik diri sendiri
Selalu fokus pada kekurangan diri serta kesalahan yang telah diperbuat, selain itu juga sulit untuk melihat sisi positif dari dalam diri sendiri.
2. Meragukan diri sendiri
Jika sering ragu-ragu serta tidak percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki, bahkan cenderung pesimis.
3. Membandingkan diri dengan orang lain
Selalu sering membandingkan diri dengan orang lain dan merasa rendah diri.
4. Menghukum diri sendiri
Ketika sering merasa bersalah dan menghukum diri sendiri atas setiap kegagalan.
5. Sulit menerima pujian
Jika sulit untuk menerima pujian dari orang lain serta selalu merasa tidak pantas untuk mendapatkan pujian tersebut.
6. Membenci diri sendiri
Pada saat sangat merasa mencintai orang lain, namun sedang membenci diri sendiri.
Inner critic merupakan bagian dari diri manusia. Namun, kamu tidak harus terjebak di dalam situasi tersebut.
Dengan cara mengenali, memahami, serta mengelola inner critic, maka seiring dengan berjalannya waktu kamu akan dapat belajar untuk mencintai dan menghargai diri sendiri, hingga dapat mencapai potensi dalam diri secara penuh.
Yuk, belajar mencintai diri sendiri! Kamu begitu berharga, kamu luar biasa dengan segala potensi yang kamu miliki! Tetap semangat.***
Artikel Terkait
Mengenal Kepribadian Plegmatis, Ciri-ciri, Kelebihan, dan Kekurangannya
Mengenal Kepribadian Ambivert, Kombinasi Antara Introvert dan Ekstrovert
Kepribadian Golongan Darah A itu Terkenal Perfeksionis, Benarkah?
Kepribadian Antisosial Berpotensi Menjadi Psikopat
Mengenal 6 Jenis Kepribadian RIASEC yang Bisa Digunakan untuk Analisis Karir Seseorang