SURATDOKTER.com - Fenomena quarter life crisis atau qlc akhir-akhir ini menjadi perbincangan di media sosial, mungkin sebagian orang belum mengetahui apa itu quarter life crisis ?
Umumnya fase ini akan dilalui oleh seseorang yang akan menginjak usia dewasa, yakni dengan rentang usia 20-30 tahun.
Banyaknya komentar-komentar atau pertanyaan yang bertebaran di internet mengenai fase ini.
Pada fase ini seseorang akan mempertanyakan identitas diri, tujuan hidup, pencapaian karir, pendidikan, atau pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Lalu apa yang dimaksud dengan quarter life crisis ? kenapa semua orang akan
Apa itu Quarter Life Crisis ?
Quarter life crisis merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan periode ketidakpastian, kebingungan, dan kecemasan yang sering dialami oleh beberapa orang pada usia 20-an hingga awal 30-an.
Ini merupakan fase di mana seseorang mulai merenung tentang arah hidup, tujuan, dan ekspektasi masa depan mereka.
Meskipun tidak diakui sebagai gangguan medis, quarter life crisis mencerminkan tantangan emosional dan psikologis yang dapat muncul ketika individu berusaha menghadapi perubahan signifikan dan menetapkan jalur hidup mereka.
Quarter life crisis juga sering digambarkan seseorang yang sedang mengalami krisis identitas dan kebingungan dalam menentukan tujuan hidupnya.
Penyebab Quarter Life Crisis
Penyebab quarter life crisis dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya:
- Mengalami masalah finansial atau karir
- Mengambil keputusan sendiri untuk jangka panjang
- Melihat pencapaian orang lain
- Menjalani hubungan yang serius dan akan menuju ke jenjang pernikahan
- Ketakutan akan ketidak pastian hidup
Baca Juga: Pengalaman Healing Saat Burnout Kerja, Tips Cara Mengatasinya
Tanda-Tanda Fase Quarter Life Crisis
Pada fase quarter life crisis seseorang akan mengalami beberapa hal seperti:
- Mulai meragukan pilihan karir, hubungan, pendidikan, dan tujuan hidup.
- Overthingking seputar pertanyaan hidup seperti, untuk apa kita hidup, kenapa harus bekerja, atau pertanyan-pertanyaan secara mendasar seputar kehidupan.
- Adanya tekanan sosial perihal, karir, pendidikan, keuangan, dan hubungan percintaan atau pernikahan yang dapat menimbulkan kecemasan.
- Merasa sulit mengambil keputusan.
- Merasa terjebak dalam situasi yang itu-itu aja.
- Kesulitan membangun hubungan sosial dengan orang sekitar.
- Merasa jenuh dan kehilangan motivasi dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Artikel Terkait
Mengenal Quarter-Life Crisis: Perjalanan Membentuk Diri di Usia Muda
Mengenal Quarter Life Crisis: Tantangan Wajar yang Dihadapi Generasi Milenial untuk Menemukan Jati Diri