Kata-kata cinta dari pasangan yang disampaikan secara tulus dengan kebaikan serta penegasan dapat membuat seseorang merasa dicintai.
2. Waktu Berkualitas (Quality Time)
Bahasa cinta yang satu ini yaitu memberi pasangan perhatian secara penuh yang kamu miliki.
Hal tersebut berarti tidak boleh ada gangguan dari apapun itu.
Sehingga harus memberi perhatian secara penuh untuk pasangan.
Dengan menghabiskan waktu bersama pasangan dapat meningkatkan kualitas hubungan selain itu juga dapat membenahi diri masing-masing.
Contoh lainnya dari memiliki quality time bersama pasangan yaitu dengan menyiapkan makan malam bersama.
Dan ketika sedang menyiapkan makan malam, kalian dapat sambil berbicara dan memakannya.
Kalian juga bisa berbagi rencana untuk masa depan, bercinta, ataupun menciptakan sesuatu bersama.
3. Menerima Hadiah (Receiving Gifts)
Orang yang memiliki bahasa cinta ini akan merasa dicintai dan diperhatikan jika diberikan hadiah.
Dengan kata lain, orang tersebut memerlukan tindakan atau bukti nyata dibandingkan dengan sekedar kata-kata.
Jadi, jika pasanganmu merupakan orang yang senang menerima hadiah, pilihlah hadiah yang tepat sehingga dapat menunjukkan bahwa dirimu dapat memahami pasangan serta telah memberi upaya untuk mengungkapkan rasa cintamu kepadanya.
Pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memberi hadiah yang disukai, diminta pasangan atau yang dapat dinikmati oleh pasangan.
Setelah itu, dapat direncanakan dengan cara khusus untuk memberikan hadiah tersebut pada pasangan seperti membuat kejutan untuknya atau menghiasnya.
Tindakan memberi hadiah dapat memberitahukan pada pasangan bahwa dirimu cukup peduli dan memiliki usaha untuk menyenangkan pasangan.
4. Tindakan Melayani (Acts of Service)
Bahasa ini mencakup tindakan apa saja yang dapat meringankan beban tanggung jawab, seperti membersihkan rumah, pergi berbelanja bahan makanan ataupun mengirimkan pesan terima kasih.
Artikel Terkait
Teori Kepribadian: Mengungkap Lapisan Psikologi di Dalam Diri Anda
Psikologi Liburan untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik
Apa Saja Faktor yang Menjadi Alasan Perselingkuhan Secara Psikologi?