SURATDOKTER.com - Belakangan ini pemberitaan tentang perselingkuhan banyak diberitakan di berbagai media.
Selain media seperti infotainment yang ditayangkan di televisi, banyak juga terjadi di media sosial. Aksi perselingkuhan ini tidak hanya dialami oleh para selebriti tanah air saja, namun juga masyarakat awam.
Perselingkuhan sebenarnya merupakan topik yang sangat sensitif untuk dibicarakan.
Perselingkuhan biasanya melibatkan hubungan emosional dan romantis yang intens dengan orang lain selain dengan pasangan.
Hubungan ini dapat terjadi dalam berbagai skenario, mulai dari peristiwa emosional yang berlangsung sementara hingga seumur hidup.
Baca Juga: Apa Saja Faktor yang Menjadi Alasan Perselingkuhan Secara Psikologi?
Tidak ada yang bisa memastikan perselingkuhan antara dua orang yang bersembunyi dari pasangan resminya.
Apa yang dimulai sebagai percakapan persahabatan yang tidak berarti bisa berubah menjadi perselingkuhan romantis atau emosional yang bisa mengarah pada sesuatu yang lebih besar.
Banyak contoh perselingkuhan yang tidak menyenangkan bagi kedua belah pihak, dan masih banyak orang yang terlibat dalam perselingkuhan tersebut, bahkan secara sadar.
Perselingkuhan tidak hanya terjadi ketika hubungan tidak harmonis, dan beberapa pasangan, meskipun segala sesuatunya tampak berjalan baik, tidak kebal terhadap kemungkinan perselingkuhan.
Tidak peduli seberapa baik dan bahagia suatu hubungan, siapa pun bisa berbuat curang.
Keterlibatan emosional pasangan yang berselingkuh dapat berbeda-beda tergantung pada sifat perselingkuhannya.
Lamanya Hubungan Perselingkuhan
Berapa lama suatu perselingkuhan berlangsung tergantung pada beberapa faktor. Pada dasarnya selingkuh hanyalah perasaan bahagia yang bersifat sementara.
Sebab, kenikmatan yang didapat dari selingkuh hanya bersifat sementara dan cepat atau lambat pasti akan menyesalinya.
