3. Pahami akar masalahnya
Menentukan penyebab dan faktor yang mendasari perselingkuhan merupakan langkah penting. Memahami motivasi di balik perilaku ini dapat membantu pasangan menghadapi masalah yang lebih dalam.
4. Manajemen Emosi
Penting untuk mempelajari cara mengelola emosi Anda secara sehat. Ini mungkin melibatkan teknik relaksasi, meditasi, atau terapi perilaku kognitif untuk mengatasi stres, kecemasan, atau depresi.
5. Komunikasi Terbuka
Penting untuk menjalin komunikasi yang jujur dan terbuka. Pasangan harus merasa nyaman membicarakan perasaan, kebutuhan, dan harapan mereka tanpa takut dihakimi.
6. Pertimbangkan untuk menemui ahli kesehatan mental
Bekerja dengan psikolog, psikiater, atau konselor yang berpengalaman dalam masalah perselingkuhan dan kesehatan mental dapat memberikan wawasan yang lebih dalam dan solusi yang efektif.
7. Membangun Kembali Kepercayaan
Proses membangun kembali kepercayaan memerlukan waktu, kesabaran, dan komitmen dari kedua belah pihak. Hal ini melibatkan konsistensi perilaku, transparansi dan komunikasi terbuka yang berkelanjutan.
8. Periksa kembali hubungan
Pasangan perlu memeriksa kembali hubungan, komitmen, dan harapan mereka satu sama lain. Hal ini melibatkan penilaian terhadap harapan terhadap hubungan dan kemauan untuk berupaya menuju pemulihan dan perbaikan.
Setiap kasus perselingkuhan dan penyakit mental adalah unik, dan rencana pengobatan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan dinamika pasangan. Dalam banyak kasus, bantuan ahli kesehatan mental atau terapis pernikahan sangat disarankan untuk membantu menangani situasi kompleks ini.***
Artikel Terkait
Survei Ungkap Profesi Rawan Selingkuh, Ada Dokter dan Perawat? Simak Penyebab dan Tips Merawat Hubungan
Tahun Baru Lagi Trend Selingkuh? Simak Ini 10 Ciri-ciri Psikologis Orang Memilih Tidak Setia
Ciri-ciri Pasangan Mulai Selingkuh, Ini Yang Harus Kamu Lakukan
Waspada dengan Grooming, Tindakan Kekerasan Seksual pada Anak yang Sering Tidak Disadari
Suka Selingkuh, Waspada Gangguan Borderline Personality Disorder