SURATDOKTER.com - Beberapa hari yang lalu, viral seorang Tiktokers membuat geger publik karena membagikan bukti perselingkuhan suaminya. Dalam bukti perselingkuhan tersebut, ia juga menjelaskan bahwa suaminya sudah 6x kali berselingkuh sejak awal pernikahan. Perselingkuhan tentu saja sangat menyakitkan dan memberikan banyak dampak negatif, terutama apabila pasangan yang berselingkuh memiliki seorang anak. Lalu, apakah tukang selingkuh bisa berubah?
Penyebab seseorang selingkuh
Selingkuh dari sudut pandang psikologi adalah suatu perilaku rumit yang dilandasi oleh alasan yang berlapis-lapis. Ketahuan oleh pasangan tidak akan membuat tukang selingkuh menyesal. Justru, ia akan mencari cara untuk menutupi perilakunya tersebut. Maka dari itu, perlu untuk memahami lebih jauh apa yang ada di dalam pikiran tukang selingkuh. Berikut ini beberapa penyebab seseorang selingkuh:
1. Terintimidasi oleh pasangan
Seorang pakar psikologi klinis sekaligus anggota American Psychological Association, Linda Hatch, Ph.D., menyatakan, seseorang mungkin selingkuh karena merasa terintimidasi oleh pasangan. Misalnya pasangannya lebih sempurna atau jauh lebih sukses. Lama-lama hal ini membuatnya minder dan akhirnya mencari sosok lain yang mampu membuatnya merasa lebih baik. Hal itulah yang terkadang membuat orang berselingkuh dengan seseorang yang sepertinya tak lebih baik dari pasangannya sendiri.
2. Merasa ada yang kurang
Alasan selingkuh yang umum dijumpai, yaitu merasa bahwa ada yang kurang dari pasangan. Misalnya, orang yang berselingkuh mengira pasangannya menyayanginya karena kekayaan yang dimilikinya. Ia pun mencari sosok lain yang mampu menghargai sisi lain dalam dirinya, misalnya sifatnya yang humoris.
Padahal, belum tentu pandangan dan perkiraannya soal pasangannya tersebut benar. Bisa saja pasangannya menghargai ia sepenuhnya, tetapi ia tidak menyadarinya. Jadi bukan berarti ia tidak pernah puas. Justru orang yang suka selingkuh biasanya adalah orang yang kurang percaya diri.
3. Maniak seks (hiperseksual)
Banyak orang yang hobi selingkuh ternyata juga merupakan seorang maniak seks. Jadi perselingkuhan di sini merupakan gejala dari gangguan yang serius, yaitu maniak. Orang-orang seperti ini tidak mampu mengendalikan nafsu dan dorongan seksual yang begitu besar, meskipun telah mempunyai pasangan. Oleh karena itu, sekalipun seorang maniak seks ketahuan selingkuh, dia akan selingkuh lagi di kesempatan berikutnya.
Apakah tukang selingkuh bisa berubah?
Seperti yang dikutip dari cnbc.com, menurut Psych Central, jawabannya tergantung dan kembali pada masing-masing individu. Namun, terdapat penjelasan psikologis dan bermacam faktor yang memengaruhi perubahan diri tukang selingkuh. Berdasarkan data statistik dari Journal of Marital and Family Therapy, pria yang mengaku berselingkuh sebesar 57%. Sedangkan, untuk wanita sebesar 54%.
Adapun persentase pria dan wanita yang mengaku berselingkuh dengan rekan kerja sebesar 36%. Menurut penelitian itu, rata-rata lama perselingkuhan berlangsung selama 2 tahun.
Persentase pria yang mengatakan mereka akan berselingkuh apabila mereka tahu mereka tidak akan pernah ketahuan sebesar 74%, sedangkan persentase wanita sebesar 68%.
Baca Juga: Sering Disamakan, Kenali Perbedaan Anti Sosial dan Introvert
Sebuah penelitian pada tahun 2017 yang diterbitkan di Archives of Sexual Behaviour, orang yang pernah berselingkuh di masa lalu kemungkinan besar akan kembali berselingkuh dalam hubungan selanjutnya.
Berkaitan dengan hal ini, psikolog Alexandra Solomon menjelaskan bahwa kesadaran diri relasional merupakan salah satu landasan utama dalam suatu hubungan. Kesadaran diri relasional ialah kemampuan memahami diri sendiri secara mendalam ketika berada dalam hubungan percintaan.
Solomon mengatakan bahwa kesadaran diri dalam hubungan membantu orang memahami dengan tepat apa yang mereka butuhkan sebagai individu dan mengembangkan kemampuan untuk melindungi apa yang pantas dalam hubungan mereka.
Tanpa kesadaran diri relasional, seseorang akan tetap terperangkap dan akan terus mengulangi kesalahan yang sama di masa lalu, salah satunya adalah perselingkuhan.
Orang yang hobi selingkuh sangat mungkin berubah dan menghentikan kebiasaannya. Namun, diperlukan pendekatan dan metode yang tepat agar seutuhnya menghapus kecondongan berselingkuh.
Seperti semua kecanduan seks, selingkuh ibarat ketergantungan pada obat guna melepaskan diri dari rasa sakit, ketakutan, dan emosi negatif lainnya. Tukang selingkuh dapat berubah apabila mereka melepaskan semua tindakan terkait dan mengatasi rasa insecure mereka.
Artikel Terkait
Perselingkuhan Orangtua Ternyata Bisa Membuat Anak Trauma
Suka Trust Issue Sama Pasangan? Bisa Jadi Pertanda Posesif
Anak Alami Post Holiday Blues Setelah Libur Panjang. Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya