SURATDOKTER.com - Karakter setiap orang tentunya berbeda-beda. Ada yang suka dengan keramaian, senang bertemu dengan seseorang, atau bahkan ada yang senang menyendiri dan lebih menikmati tempat sepi. Jika berbicara terkait kepribadian, orang akan mengelompokkan apakah si A ekstrovert ataukah introvert. Padahal, pengelompokan kepribadian sangat luas, tidak hanya ekstrovert dan introvert.
Seseorang yang pemalu, senang menyendiri, dan pendiam sering disamakan dengan anti sosial. Padahal, keduanya jelas berbeda. Kira-kira apa perbedaan anti sosial dan introvert?
Anti sosial
Anti sosial atau yang dapat disebut juga Anti Social Personality Disorder (ASPD), merupakan kondisi di mana seseorang terus-menerus mengabaikan norma yang seharusnya diikuti. Mereka mengabaikan hukum, memanipulasi orang lain demi kepentingannya sendiri, dan melanggar hak orang lain. Penderita anti sosial juga kurang memiliki rasa empati maupun rasa menyesal setelah merugikan orang lain.
Untuk mendiagnosa ASPD, seseorang setidaknya harus berusia 18 tahun. Pada masa kanak-kanak, sering ditemukan penderita ASPD mempunyai gejala senang menyiksa hewan. Sedangkan, gejala ASPD pada orang dewasa yaitu suka memanipulasi, berbohong, mencuri, bertindak agresif, melanggar hukum, mengabaikan keselamatan, tidak merasakan penyesalan, dan pandai menarik hati orang lain demi memperoleh apa yang diinginkan.
Baca Juga: Suami di Malang Bunuh Lalu Mutilasi Istrinya, Dikenal Anti Sosial dan Temperamen
Sayangnya, penyebab anti sosial masih belum diketahui secara pasti. Selain itu, anti sosial juga merupakan gangguan kepribadian yang tidak bisa disembuhkan. Ditemukan pula bahwa penderita ASPD berisiko lebih tinggi dalam penyalahgunaan zat. Pengobatan dan psikoterapi mungkin dapat meredakan gejala.
Jadi, anti sosial merupakan kondisi serius yang tidak bisa didiagnosa sendiri. Mereka perlu ditangani oleh tenaga profesional.
Berikut ini ciri-ciri anti sosial:
- Sering melanggar hak orang lain
- Tidak punya rasa empati
- Manipulatif
- Tidak intropeksi diri
- Berpotensi merugikan orang lain
Introvert
Introvert merupakan seseorang yang mendapat energi ketika sedang sendiri. Terlalu sering berinteraksi dengan dunia luar membuat introvert mudah lelah dan kurang bersemangat. Mereka cenderung menyukai hal-hal yang berasal dari dalam diri sendiri, seperti ide, pikiran, perasaan, dan lain-lain. Lantaran sering kewalahan menerima stimulus eksternal tersebut, orang introvert cenderung lebih suka sendiri, lebih pendiam, merasa cukup hanya dengan sedikit teman dekat, dan lain sebagainya. Namun, faktanya banyak ditemukan orang introvert yang senanh bergaul. Ada juga yang memiliki banyak teman dan senang memperluas relasi mereka.
Berikut ini ciri-ciri orang dengan kepribadian introvert:
- Mudah lelah bila berada dalam keramaian
- Sering menikmati waktu sendiri (me time)
- Hati-hati dalam berbicara
- Circle pertemanan kecil
- Cenderung tidak bisa multitasking
- Tidak suka menjadi pusat perhatian
- Lebih suka mengamati daripada belajar langsung
Perbedaan Anti Sosial dan Introvert
1. Anti Sosial adalah gangguan kepribadian, sedangkan introvert merupakan suatu kepribadian
Perlu dipahami bahwa introvert dan ekstrovert merupakan jenis kepribadian seseorang. Introvert hanyalah bersikap tertutup, tidak berarti membenci orang lain.
Sedangkan anti sosial yang merupakan gangguan mental atau kepribadian. Mereka cenderung manipulatif dan tidak menyukai segala sesuatu yang baik.
2. Anti soal tidak perlu menyendiri untuk mengisi ulang energi, sedangkan introvert menyendiri untuk mengisi ulang energi
Sebutan ansos (anti sosial) biasanya disematkan pada orang introvert saat sedang duduk sendirian, atau saat menolak suatu ajakan. Padahal, memerlukan waktu sendiri tidak ada hubungannya dengan anti sosial. Mereka hanya ingin recharge energi setelah menjalani hari yang panjang dan bertemu dengan banyak orang.
Artikel Terkait
Mengenal Introvert: Tipe Kepribadian yang Menyukai Kedamaian
Apakah Selingkuh Bisa Dari Faktor Genetik?
Hamas Serang Israel dengan Roket pada Malam Tahun Baru 2024