1. Ketidakpuasan
Salah satu pemicu selingkuh adalah ketidakpuasan terhadap hubungan, di mana seseorang merasa ada kekurangan dari pasangannya.
Situasi ini muncul ketika individu memiliki harapan yang tinggi dan kurang bersyukur terhadap pasangannya. Kekurangan penghargaan dan hormat dari pasangan juga dapat menjadi penyebab seseorang memutuskan untuk berselingkuh.
2. Rasa Intimidasi oleh Pasangan
Seseorang mungkin cenderung berselingkuh jika merasa terintimidasi oleh pasangannya, terutama jika pasangan memiliki kesuksesan yang lebih besar.
Hal ini bisa memicu rasa minder dan mendorong seseorang untuk mencari hubungan di luar yang dianggap lebih memuaskan.
3. Kecanduan Seks
Penyebab selingkuh lainnya adalah kecanduan seks, yang merupakan gangguan serius. Individu yang mengalami kecanduan seks cenderung kesulitan mengontrol nafsu mereka sendiri.
Oleh karena itu, mereka mungkin mencari pasangan baru untuk memuaskan keinginan seksual mereka.
Cara Menghentikan Kebiasaan Selingkuh
Meskipun selingkuh adalah perilaku yang sebaiknya dihindari, berikut beberapa cara untuk menghentikan kebiasaan selingkuh:
1. Meningkatkan Komunikasi dengan Pasangan
Memperbaiki komunikasi dengan pasangan dapat membantu mengatasi ketidakpuasan dan menghindari frustasi yang mungkin mendorong perilaku selingkuh.
2. Membiasakan Diri Bersikap Jujur kepada Pasangan
Mengubah kebiasaan untuk selalu bersikap jujur terhadap pasangan adalah langkah penting dalam menghentikan selingkuh. Kejujuran adalah dasar untuk membangun kepercayaan kembali.
3. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Meningkatkan kepercayaan diri dapat membantu seseorang merasa lebih puas dengan dirinya sendiri dan mengurangi kebutuhan untuk mencari pengakuan dari hubungan selingkuh.
4. Mencari Alasan Pribadi yang Menyebabkan Selingkuh
Mengidentifikasi alasan pribadi yang mendorong selingkuh dapat membantu seseorang memahami akar permasalahan dan bekerja untuk mengatasi masalah tersebut.
5. Melakukan Konsultasi dengan Ahli
Menjalani konsultasi dengan ahli, seperti konselor atau psikolog, dapat memberikan panduan dan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi masalah psikologis yang mungkin mendorong perilaku selingkuh.
Baca Juga: Mengaku Idap ADHD, Ternyata Fuji Punya Pantangan Konsumsi Makanan dan Minuman ini
Meskipun mengatasi kebiasaan selingkuh bisa menjadi tantangan psikologis, dengan niatan yang kuat dan kesadaran diri yang tinggi, seseorang yang terlibat dalam selingkuh dapat mengubah perilakunya menjadi lebih baik.***
Artikel Terkait
Berhubungan Seksual Saat Haid Apakah Berbahaya? Bisa Hamil Atau Tidak?
7 Cara Jaga Kesehatan Seksual, Salah Satunya Periksa Secara Rutin
Apakah Poliamori Dapat Didefinisikan Selingkuh?
Mengenal Hubungan Poliamori, Ciri-ciri dan Dampaknya
Anak Korban Selingkuh Mengalami Hal Ini, Orang Tua Perlu Tahu